Kasus DBD Terus Bertambah di Mukomuko, Ini Penjelasan Dinas Kesehatan
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Jajad Sutradjat--
MUKOMUKO, RADARMUKOMUKO.COM – Kasus penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu terus bertambah dan seyogianya telah memenuhi syarat berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB) DBD.
Pun demikian, daerah melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mukomuko, hingga Jum’at, 1 Maret 2024, belum menetapkan status KLB untuk kasus DBD di daerah.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Jajad Sutradjat kepada radarmukomuko.com, membenarkan bahwa adanya peningkatan kasus DBD di wilayah Kabupaten Mukomuko.
Di Januari hingga Februari 2024 lalu, tercatat kasus positif DBD berjumlah 78 orang. Informasi terbaru, kasus DBD kembali marak di wilayah Kecamatan Penarik, di Desa Lubuk Mukti.
BACA JUGA:Jangan Lewatkan! Pesona Danau Lebar dan Trail Adventure Mukomuko, Bakal Ramai, Ini Jadwalnya
BACA JUGA:PPP Kembali ke DPRD Mukomuko, 4 Parpol Kehilangan Jatah Kursi Dewan
Terkait peningkatan kasus ini, pihaknya masih menunggu laporan dari petugas yang membidangi penanganan DBD.
‘’Memang ada peningkatan kasus DBD. Kalau peningkatan kasus sudah dua kali lipat, sudah masuk KLB DBD,’’ ungkapnya.
Untuk memproses penetapan KLB, seharusnya bidang terkait menyiapkan data dan membuat nota dinas penetapan KLB DBD.
‘’Jadi, bidang terkait harus menyiapkan nota dinas untuk melengkapi syarat penetapan KLB,’’ imbuhnya.
Sejak bulan Januari hingga 28 Februari 2024, ditemukan 78 kasus DBD di daerah ini. Diakui Jajad Sudrajat, di antaranya dua orang penderita DBD meninggal dunia.
Dua penderita DBD yang meninggal dunia itu, yakni Karmilah (51) warga Kecamatan Selagan Raya dan bayi berusia 11 bulan bernama Kaisan Gilbi Giffani, warga Wonosobo.
BACA JUGA:Pengorbanan Istri Para Pahlawan Yang Jarang Diketahui, Padahal Menentukan
BACA JUGA:Operasi Keselamatan Nala 2024 Selama 14 Hari, Ini Jadwal dan Target Sasarannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: