Baru Dibangun, Sumur Bor Langsung Jadi Andalan Masyarakat Yang Kekeringan

Baru Dibangun, Sumur Bor Langsung Jadi Andalan Masyarakat Yang Kekeringan

Baru Dibangun, Sumur Bor Langsung Jadi Andalan Masyarakat Yang Kekeringan--

RADARMUKOMUKO.COM  - Ditengah kondisi masyarakat kesulitan air karena kebanyakan sumur alami kekeringan dampak kemarau, Warga Desa Padang Gading Kecamatan Sungai Rumbai, terbantu berkat bangunan sumur bor yang baru dibangun.

Pemerintah Desa (Pemdes) Padang Gading secara resmi meyerahkan sumur bor itu kepada masyarakat pada kamis 21 desember kemarin, untuk dimanfaatkan sebagai sumber air.

Dalam hal ini diwakili oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Pemdes Padang Gading berharap, bangunan sumur bor ini bisa dijaga dan dirawat secara swadaya oleh masyarakat desa. 

BACA JUGA:Pejabat Pemkab Mukomuko Ikrarkan Netralitas Pemilu dan Pilkada Serentak

Sumur bor ini terawat dan dimanfaatkan dalam jangka panjang. Dengan adanya bangunan sumur bor ini, Pemdes Padang Gading berharap kedepan tidak ada lagi warga Desa Padang Gading yang kesulitan atau krisis air bersih.

Kepala Desa (Kades) Padang Gading, Pujianto mengatakan, pembangunan sumur bor ini bersumber dari Dana Desa (DD) tambahan atau reward yang berhasil ditarik oleh Pemdes Padang Gading. 

Sesuai dengan kesepakatan musyawarah bersama BPD dan tokoh masyarakat. DD tambahan itu digunakan untuk bangun 1 Unit sumur bor. Alhamdulillah sekarang sumur bor tersebut sudah selesai 100 persen. Dan sekarang sudah diserahkan kepada masyarakat. 

"Sekarang sumur bor itu sudah mulai dimanfaatkan warga. Mudah-mudahan kedepan tidak ada lagi warga kita yang kesulitan untuk dapat air bersih. Terutama musim kemarau," Pujianto dikutib dari radarmukomuko.bacakoran.co.

Sementara Camat Sungai Rumbai, Rudi Hartono, SH melalui Sekcam, Sumarlen, M.Pd juga mengatakan, pihaknya dari kecamatan berharap bangunan ini benar-benar selesai. 

BACA JUGA:Bupati Sapuan Harus Dua Periode Agar Pembangunan Rumah Adat Tuntas

Pekerjaan fisik selesai administrasi tanggungjawab keuangannya juga harus selesai. Jangan sampai dikemudian hari nanti timbul masalah. Kalau bangunan dinyatakan selesau 100 persen, administrasinya juga harus selesai 100 persen. 

"Kita hanya menekankan pertanggungjawaban administrasi keuangan juga wajib selesai. Apalagi sekarang sudah akhir tahun. Dan kita akan menyambut tahun baru 2024," sampainya.

Sementara salah satu pendamping desa Kecamatan Sungai Rumbai, Pri Bronson, S.KOM menambahkan, pihaknya dari pendamping juga tidak mau. 

BACA JUGA:Polres Mukomuko Libatkan 110 Personel Gabungan, Amankan Nataru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: