Hubungan Rusia dan Indonesia Sejak Kolonialisme, Dukung Kemerdekaan RI Hingga Rebut Irian Barat

Hubungan Rusia dan Indonesia Sejak Kolonialisme, Dukung Kemerdekaan RI Hingga Rebut Irian Barat

Hubungan Rusia dan Indonesia Sejak Kolonialisme, Dukung Kemerdekaan RI Hingga Rebut Irian Barat--

RADARMUKOMUKO.COM - Rusia sampai sekarang tidak pernah menganggap Indonesia sebagai musuh dan dua negara ini memiliki hubungan yang cukup baik. Persabatan ini ternyata sudah terjalin sejak era kemerdekaan Indonesia.

Dalam sejarahnya Soviet Rusia sejak lama menganggap Indonesia sebagai negara penting di Asia Tenggara. Demi hubungannya dengan Indonesia, Rusia sebagai induk Uni Soviet rela melakukan apa saja. Mulai dari cari makam bahkan mengirim senjata ke Indonesia.

BACA JUGA:Sejarah Pemberontakan DI/TII Setelah Proklamasi Kemerdekaan, Ujian Paling Berat Bangsa

Melansir dari berbagai sumber, diceritakan, Setelah kematian Josef Stalin, Uni Soviet dipimpin oleh Nikita Kruschev. Di masa ini Bung Karno sebagai presiden RI pernah diundang untuk berkunjung ke Uni Soviet sekitar era 1950-an. 

Sukarno pernah berkunjung dua minggu ke Soviet sekitar 1956. 

Ada cerita yang menyebut, konon Sukarno bersedia mengunjungi Soviet dengan syarat makam Imam Bukhari, perawi hadis terkenal, yang dimakamkan di Samarkand, Uzbekistan ditemukan. 

Bung Karno ingin sekali ke berziarah ke sana. Permintaan itu dipenuhi oleh Uni Soviet yang katanya Komunis Ateis itu. 

BACA JUGA:10 Negara Pertama Yang Mengakui Kemerdekaan Indonesia, 8 Diantaranya Negara Islam

Makam yang semula tak pelihara itu bahkan dipugar Uni Soviet demi kedatangan Bung Karno. Bung Karno sendiri lalu dianggap sebagai orang yang berjasa dalam penemuan kembali makam Imam Bukhari itu.

Lepas dari benar tidaknya cerita itu, kunjungan Bung Karno ke Uni Soviet sangat penting bagi Uni Soviet.

Kemudian, sejak awal Indonesia merdeka, Rusia lebih tidak ingin Indonesia dikuasai kembali oleh Kerajaan Belanda sebagai koloni. 

"Rusia adalah salah satu negara yang secara kuat dan terus menerus mendukung kemerdekaan Indonesia," tulis Tomi Lebang dalam Sahabat lama, Era Baru: 60 Tahun Pasang Surut Hubungan Indonesia-Rusia (2010:12). 

BACA JUGA:Selain Tumpeng Inilah Beberapa Olahan Masakan Nusantara yang Identik dengan Hari Kemerdekaan

Sebagian rakyat Rusia juga mengikuti perkembangan situasi usaha kemerdekaan Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: