Terduga Penyalahgunaan BBM di SPBU Mukomuko Diketahui Pengunjal Minyak Nelayan

Terduga Penyalahgunaan BBM di SPBU Mukomuko Diketahui Pengunjal Minyak Nelayan

Terduga Penyalahgunaan BBM di SPBU Mukomuko Diketahui Pengunjal Minyak Nelayan-Istimewa-

MUKOMUKO, RADARMUKOMUKO.COM – Warga Desa Pasar Sebelah, Kecamatan Kota Mukomuko berinisial R, yang diamankan anggota unit Tipidter Polres Mukomuko dalam dugaan penyalahgunaan BBM bersubsidi pada Senin, 24 Juli 2023 lalu, diketahui sebagai pemasok Bahan Bakar Minyak (BBM) nelayan.

Menurut Kades Pasar Sebelah, Ansori, R selama ini diutus mewakili para nelayan Pasar Sebelah untuk membeli BBM jenis solar ke SPBU dengan berbekal surat keterangan rekomendasi dari desa dan dinas terkait.

‘’Sepengetahuan saya, dia selama ini membantu pasokan minyak untuk nelayan Pasar Sebelah. Apakah minyak yang ditangkap pihak kepolisian saat ini untuk nelayan untuk nelayan atau tidak, kami kurang tahu itu,’’ kata Ansori pada radarmukomuko.com, Rabu, 26 Juli 2023, sore. 

BACA JUGA:Polisi Ciduk Terduga Pemain BBM Subsidi di SPBU Mukomuko

Mulanya, nelayan Pasar Sebelah terkendala dalam mendapatkan BBM subsidi untuk aktivitas melaut, karena ada batasan dan larangan pengisian minyak menggunakan jerigen di SPBU-SPBU.  

Untuk membantu masyarakat nelayan mendapatkan BBM subsidi, kata Ansori, pihaknya mengeluarkan surat keterangan rekomendasi sebagai syarat untuk pengisian BBM subsidi di SPBU menggunakan Jerigen. 

Dikatakan Ansori, untuk mempermudah proses pengangkutan dan distribusi, para nelayan yang diberikan rekomendasi dari desa mempercayakan kepada satu orang, yaitu R untuk membelikan BBM solar ke SPBU. 

BACA JUGA:Dinas Sosial Mukomuko Sosialisasi Kelayakan Penerima Bantuan Sosial

‘’Lebih kurang 15 nelayan yang kami rekomendasikan. Sepanjang yang kami tahu, untuk mempermudah proses pengangkutan, mereka mempercayakan kepada R untuk membeli BBM di SPBU. Kalaulah ada masalah dugaan penyalahgunaan, itu di luar sepengetahuan kami,’’ imbuhnya. 

Dijelaskan Ansori, nelayan Pasar Sebelah rata-rata mengoperasikan kapal 5 GT. Menurutnya, BBM yang dibutuhkan untuk setiap kali beroperasi melaut beragam, tergantung dengan lamanya perjalanan atau aktivitas di laut. 

‘’Bagi nelayan yang bermalam, setidaknya butuh BBM sekitar 4 jerigen isi 32 liter. Bagi yang melaut pergi pagi pulang sore, hanya butuh BBM sekitar 2 jerigen,’’ ulasnya. 

BACA JUGA:Pemerintah Tabur Puluhan Ribu Bibit Ikan di Danau Nibung Mukomuko

Terpisah, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko, Eddy Aprianto, SP., M.Si membenarkan bahwa pihaknya pernah menerbitkan surat rekomendasi untuk kebutuhan BBM nelayan Pasar Sebelah. Akan tetapi, khusus untuk R, ia memastikan tidak ada rekomendasi itu. 

‘’Kalau rekomendasi dinas, benar ada untuk para nelayan di Pasar Sebelah. Namun untuk yang namanya R, tidak ada rekomendasi itu,’’ demikian Eddy. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: