2 Desa Tirta Mulya dan Tirta Makmur Butuh Ambulance Desa, Simak Penjelasanya

2 Desa Tirta Mulya dan Tirta Makmur Butuh Ambulance Desa, Simak Penjelasanya

Kades Tirta Mulya, Suprianto--

AIR MANJUTO, RADARMUKOMUKO.COM – Pemerintah Desa (Pemdes) Tirta Mulya dan Tirta Makmur, Kecamatan Air Manjuto saat ini tengah mencari solusi untuk mempunyai 1 unit Ambulance untuk 2 Desa tersebut. 

Pasalnya beberapa waktu lalu, tokoh masyarakat dua desa telah mengusulkan kesepakatan agar Pemdes membeli mobil ambulance desa. Karena menurut mereka mobil ambulance sangat bermanfaat bagi masyarakat. Terutama warga yang tengah sakit mulai dari kondisi melahirkan, kematian hingga keadaan darurat.

BACA JUGA:Pengoralan JUT, Setia Budi Tuntaskan Fisik DD Tahap I

BACA JUGA:Oknum Warga Blokir Jalan Menuju PT MILL, Ini Penjelasan Kades

Kades Tirta Mulya, Suprianto mengatakan, jika memang disepakati oleh seluruh masyarakat ke dua desa, maka Pemdes Tirta Mulya dan Tirta Makmur akan membeli mobil ambulance desa. Maka dari itu, jika tidak ada halangan dalam waktu dekat akan dilaksanakan musyawarah seluruh masyarakat untuk menindaklanjuti usulan pengadaan mobil ambulance desa tersebut. 

Selain membahas mengenai pembelian mobil ambulance, Pemdes juga akan menyampaikan bahwa anggaran Dana Desa (DD) tidak bisa digunakan untuk membeli mobil ambulance desa. Kalau anggaran DD bisa membeli ambulacen maka akan dipertimbangkan. 

“Kita selaku pemerintah desa tentu mendukung usulan dari masyarakat. Namun perlu kita jelaskan bahwa sampai saat ini, anggaran Dana Desa belum bisa digunakan untuk membeli mobil ambulance,” ujar Kades.

BACA JUGA:Antisipasi Pencurian Kotak Amal, Polsek Lubuk Pinang Himbau Pengurus Masjid Tingkatkan Keamanan

Tambahnya, Pemdes dan tokoh masyarakat telah bersepakat bahwa anggaran pengadaan mobil ambulance tersebut akan berasal dari kumpulan warga. Maka dari itu rencana pengadaan mobil ambulance perlu disampaikan kepada seluruh masyarakat. Jika masyarakat memang setuju, maka akan ditindaklanjuti. Adapun gambarannya sejauh ini, jumlah warga kedua desa tersebut lebih kurang sebanyak seribu Kepala Keluarga (KK). Jika per KK mengumpulkan uang Rp 100 ribu maka dana yang terkumpul baru Rp 100 juta rupiah. Tentu anggaran tersebut belum mencukupi, tentu akan perlu dana tambahan dari donatur lain.

“Sekarang baru ada rencana garis besar, yakni anggaran pengadaan dikumpulkan dari masyarakat. Maka masih pembahasan bersama masyarakat. Kemudian karena jumlah KK kedua desa juga tidak banyak, Pemdes juga akan berupaya mencari anggaran tambahan dari donatur lain,”ujar Kades.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: