Oknum Warga Blokir Jalan Menuju PT MILL, Ini Penjelasan Kades

PENARIK, RADARMUKOMUKO.COM – Jalan menuju pabrik Crude Palm Oil (CPO) PT. Mukomuko Indah Lestari (MMIL) diblokir warga. Pemblokiran tersebut sudah 3 hari dilakukan, yakni sejak hari Rabu hingga Jumat 19 Mei 2023. Pemblokir dilakukan oleh oknum warga Desa Nelan Indah,Kecamatan Teramang Jaya. Dengan menumpuk janjang kosong dan kayu ditengah jalan.

Sehingga mobil truck pengangkut Tandan Buah Segar (TBS) tidak bisa masuk pabrik. Pemblokiran jalan ini bukan pertama kali. Tapi sudah sering kali. Sumber permasalahan sama. Begitu juga dengan pelaku pemblokiran, pihak yang sama. Lokasi jalan berada di wilayah Desa Mekar Mulya, Kecamatan Penarik. Pelaku pemblokiran warga Nelan Indah. Hal yang demikian, mulai membuat warga Mekar Mulya, gerah. Agar kejadian ini tidak selalu berulang, maka dibutuhkan ketegasan dari pemerintah.

Kades Mekar Mulya, Adi Sutikno, menyampaikan, membenarkan adanya pemblokiran jalan ini. Ia mengatakan, dari tahun ke tahun masalah yang dihadapi perusahaan sama. Ada warga tidak puas dengan perusahaan. Warga menutup jalan, karena pernah memiliki lahan yang dijadikan jalan. Meskipun pernah dilakukan ganti rugi.

BACA JUGA:Inara Rusli Terpaksa Membuka Cadar Usai Bercerai Dengan Suaminya , Demi Mencari Nafkah Untuk Anak-Anak

‘’Jalan diblokir warga Nelan Indah. Masalahnya lama diungkit lagi,’’ ujar Adi Sutikno.

Kades juga mengatakan, upaya penyelesaian telah dilakukan sejak lama. Para petinggi di Kabupaten Mukomuko sudah turun tangan. Bupati, Sekda, Asisten, camat, hingga Kades. Bhbainkamtibmas, Kapolsek hingga Kapolres. Rapat pertemuan pihak-pihak terkait sudah tidak terhitung jumlahnya. Tapi hasilnya nihil. 

‘’Penyelesaian secara musyawarah sudah lama dilakukan, tapi hasilnya tidak ada. Sudah saatnya pemerintah bertindak tegas,’’ tambah Adi Sutikno.

BACA JUGA:Daftar Hero Mobile Legends yang Kena Buff dan Nerf, Ada Hero Baru dan Cara Mendapatkan Fragmen

Masih Adi Sutikno, ulah oknum warga blokir jalan ini, mulai meresahkan warga Mekar Mulya. Banyak warga Mekar Mulya, yang mulai gerah. Kades mulai kewalahan menahan warga agar tidak bertindak sendiri. Akibat penutupan jalan ini, beberapa sopir sawit memilih jalan alternatif. Jalan ini melewati jalan desa yang kapasitasnya rendah. Jika sering dilalui kendaraan bermuatan berat, jalan cepat rusak.

‘’Sejauh ini, kemarahan warga masih bisa diredam. Nggak tahu besok lusa,’’ demikian Adi Sutikno.

Sumber: