Tawuran Pelajar SMAN 13 Mukomuko Karena Hal Sepele, Begini Ceritanya

Tawuran Pelajar SMAN 13 Mukomuko Karena Hal Sepele, Begini Ceritanya

Tawuran Pelajar SMAN 13 Mukomuko Karena Hal Sepele, Begini Ceritanya-Istimewa-radarmukomuko.com

RADARMUKOMUKO.COM – Akibat aksi tawuran puluhan pelajar di SMAN 13 Mukomuko, proses belajar mengajar terganggu. Puluhan siswa ini sementara waktu dilarang belajar di sekolah, hanya melalui daring.

Pihak Cabang Dinas (Cabdin) Wilayah IV Provinsi Bengkulu di Kabupaten Mukomuko terpaksa turun tangan untuk mencari solusinya.

Terjadinya tawuran melibatkan sekitar 53 pelajar dari 9 desa ini karena hal sepele, yaitu bersenggolan saat nonton organ tunggal dalam ini musik tradisional rabab DJ.

Dimana pada satu acara masyarakat yang menggelar hiburan, beberapa pelajar ini ikut menonton. Karena asyik menikmati hiburan hingga berjoged-joged, akhirnya saling bersenggolan. 

BACA JUGA:Pelajar Mukomuko Terlibat Tawuran, Dilarang Sekolah Sementara, Ini Kronologisnya

BACA JUGA:Bebas Pandemi Covid-19, Artis Ibu Kota dan Lomba Meriahkan HUT Mukomuko, Ini Daftar Acaranya

Kejadian ini menyulut emosi hingga beradu mulut, antar dua kelompok siswa. Setelah itu mereka bubar. Namun ternyata kejadian ini berlanjut dan dibawa ke sekolah. Senin 2 Januari 2023, tepat di hari pertama siswa masuk sekolah, semester genap tahun ajaran 2022/2023. Dua kelompok pelajar ini melakukan kasi tawuran antar kelas. Mulai dari kelas X, XI hingga kelas XII jurusan IPA dan IPS. 

Buntut aksi tawuran siswa akhirnya dipersilahkan pulang oleh pihak sekolah. 

Namun, karena belum puas, pada hari berikutnya, Rabu, 4 Januari 2023, tawuran yang lebih besar melibatkan sebanyak 53 siswa dari 9 desa di Kecamatan Selagan Raya kembali pecah.

Pihak sekolah akhirnya bertindak tegas dengan membubarkan para siswa dan meliburkan mereka hingga persoalan ini selesai. Tujuannya untuk menghindari kembali pecahnya tawuran.

“Kita sangat menyayangkan peristiwa ini. Karena ini berdampak ketenangan dan kenyamanan siswa dalam belajar. Selaku Kasi SMA kita akan berusaha agar sekolah tersebut kembali kondusif dan siswa dapat belajar seperti semula,” kata Harmen Kasi SMA Cabdin.

BACA JUGA:Kejari Mukomuko Usut Dua Kasus Tipikor di RSUD, Ini Faktanya

BACA JUGA:Bupati dan Investor Mantapkan Lokasi Pelabuhan CPO Mukomuko, Ini Lokasinya

Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kabupaten Mukomuko Amriadi, M, TPd menyayangkan peristiwa tersebut. Selaku Ketua MKKS, ia berharap agar permasalahan tersebut segera terselesaikan dan damai. Agar siswa kembali dapat belajar seperti semua.

‘’Ya, kita sangat menyayangkan, kita minta ini segera diselesaikan oleh pihak terkait agar, siswa dapat belajar secara kondusif. Ditambah beberapa bulan lagi siswa kelas XII akan menghadapi ujian akhir sekolah dan menghadapi semester genap, ’’tutup Amriadi.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: