Jumlah Armada Nelayan di Kabupaten Mukomuko 720 Unit, Didominasi Perahu Mesin Tempel

MUKOMUKO, RADARMUKOMUKO.COM – Jumlah armada nelayan di Kabupaten MUKOMUKO, Provinsi Bengkulu terus bertambah. Data terakhir pada Dinas Perikanan Kabupaten MUKOMUKO, jumlah armada transportasi nelayan dari daerah ini sebanyak 720 unit.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko, Eddy Aprianto, SP., M. SI melalui Kepala Bidang Perikanan Tangkap, Warsiman, SP mengungkapkan, dari 720 unit armada nelayan tersebut didominasi perahu mesin tempel. 

‘’Hasil pendataan terbaru di tahun 2024 kemarin, nelayan yang memakai perahu tempel sebanyak 411 unit, dan ini terbanyak,’’ kata Warsiman di Mukomuko, Kamis, 2 Januari 2025. 

BACA JUGA:Bantuan Dana Daerah ke Partai Politik di 2025 Naik Hingga 100 Persen

BACA JUGA:Bukan Sebagian, Dirut RSUD Sebut Seluruh Satpam Dirumahkan

Selain nelayan mesin tempel, juga terdapat sebanyak 235 unit nelayan yang menggunakan mesin 5 GT. Bahkan, kata Warsiman, di Kabupaten Mukomuko masih terdapat 74 nelayan yang menggunakan armada tanpa motor (tanpa mesin). 

‘’Jumlah nelayan yang terdata di dinas saat ini sebanyak 2299 orang. Bahkan masih ada di antara mereka yang masih mengandalkan armada tanpa motor,’’ ujarnya. 

Nelayan yang terdata masih mengandalkan armada tanpa motor ini tersebar di beberapa wilayah zona tangkapan. Namun yang terbanyak terdapat di wilayah Kecamatan Kota Mukomuko, yakni nelayan asal Tanah Rekah sebanyak 13 orang. 

BACA JUGA:Mulai Awal 2025 ini Sebagian Besar Satpam RSUD Mukomuko Dirumahkan, Ini Alasannya

BACA JUGA:Tutup Tahun Anggaran 2024, Pemkab Mukomuko Bayar Lunas Semua Hak PNS, PPPK dan Kontraktor

Di samping itu, kata Warsiman, dari sejumlah nelayan di wilayah Kabupaten Mukomuko terserbut, yang tergabung dalam anggota kelompok sebanyak 1.380 orang. 

Ia mengatakan, dari 1380 orang itu, ada yang tergabung di Kelompok Usaha Bersama (KUB) nelayan dan koperasi nelayan. 

‘’Di Kabupaten Mukomuko juga terdapat 177 KUB nelayan dan 9 koperasi nelayan. Dari total kelompok ini, tergabung di dalamnya 1380 orang nelayan aktif,’’ paparnya. 

Selain itu, jenis alat tangkap yang digunakan nelayan di daerah ini juga beragam. Sebanyak 527 nelayan terdata menggunakan alat tangkap jenis gilnet. Menyusul nelayan dengan alat tangkap tramel net sebanyak 392, dan nelayan left net (payang) sebanyak 19 armada.

Sumber: