Alhadi Hidayat, Visioner Muda Religius Maju untuk DPRD Mukomuko Dapil 1

BACA JUGA:Sejak 2015, Ini Kali Pertama Mukomuko Raih Anugerah KLA

Misalnya, memperjuangkan aspirasi para kalangan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), layanan kesehatan, pendidikan dan infrastruktur. Tak kalah penting, anggota dewan bisa berbuat banyak untuk kalangan petani dan nelayan. 

‘’Ini sejalan dengan visi hidup saya pribadi yaitu berbuat kebaikan dan bermanfaat bagi orang lain,’’ ujar Alhadi. 

Terjun ke dunia politik bagian dari bukti nyata dalam menanamkan rasa cinta tanah air Indonesia. 

‘’Ketika kita peduli dengan politik, maka kita bisa berkontribusi membuat kebijakan dan aturan yang pro rakyat yang memikirkan seluruh aspek kebutuhan masyarakat,’’ imbuhnya.  

BACA JUGA:Dukcapil Mukomuko Bantu Penerbitan Adminduk Keluarga Korban Tertimpa Musibah Kebakaran

Selain itu, Alhadi Hidayat mengibaratkan terjun menjadi kontestasi politik ini diibaratkan dengan sebuah pertandingan  sepakbola. Dikatakannya, ada tiga komponen yang selalu ada, pemain, penonton dan bola.Menurut Alhadi, kalangan anak muda harus menjadi pemain yang aktif dan produktif. 

Kalau hanya asyik menjadi penonton, hanya sibuk berkomentar dan tidak bisa mengubah apa pun di lapangan. Apalagi kalau hanya diposisi sebagai bola. Bola itu menganggap dirinya adalah idola karena menjadi rebutan di tengah lapangan. 

‘’Padahal hakikatnya bola hanyalah alat untuk bertanding yang ditendang, dipukul, dibuang bahkan dilupakan. Maka dari itu pemainlah yang bisa berperan untuk membawa perubahan yang baik dan kemenangan untuk semua masyarakatnya,’’ bebernya.  

Tampil menjadi kontestasi politik, Pemilihan Legislatif (Pileg) tentu ada yang menang dan kalah, ini sudah hukum alam dalam sebuah pertarungan. Bagi Alhadi, hal itu sudah menjadi ukuran dalam sebuah pertandingan.  

BACA JUGA:Puluhan KUB Nelayan Mukomuko Butuh Bantuan Pemerintah

Yang terpenting, kata Alhadi, luruskan niat dalam setiap aktivitas. Baginya, jadikan setiap aktivitas sebagai ladang amal. Termasuk urusan pencalonan dalam Pemilu legislatif, menurutnya hal ini dianggap bagian dari ladang beramal. 

‘’Prinsip ini yang selalu saya pegang. Karna prinsip ini saya merasa sudah menang sebelum bertanding. Yang jelas, sampaikan kepada masyarakat tentang niat baik kita, totalitas dalam berjuang, hasil akhir tetap kita serahkan kepada Allah SWT,’’ paparnya. 

Memilih PKS sebagai partai politik tempat berlabuh, juga bagian penting dalam pencalonan. Sikap ini penting, kata Alhadi, sebab masing-masing partai politik memiliki jiwa korsa dan visi tersendiri. 

"Setelah lama mengamati dan mengkaji, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merupakan pilihan yang baik. PKS konsisten untuk kepentingan rakyat dan merangkul semua kalangan untuk kemajuan bangsa. Karena PKS punya pandangan Bangsa yang besar ini tidak bisa dibangun hanya oleh kalangan tertentu saja,’’ demikian Alhadi Hidayat. *

Sumber: