Kehadiran Suku Bunian Misterius Ditandai dengan Aroma Kentang Goreng
Kehadiran Suku Bunian Misterius Ditandai Dengan Aroma Kentang Goreng--
Konon, jika ada yang mendengar teriakan, nyanyian, tertawa atau mengoceh di hutan, maka kemungkinan berada di kawasan orang Bunian, akan tetapi tidak akan pernah melihat mereka walau hanya dengan bayangannya saja.
Hal itu karena, dipercaya oleh masyarakat melayu bahwa Orang Bun ian dapat menggunakan sihir untuk menjadi tidak terlihat oleh siapa pun kecuali mereka yang memiliki penglihatan spiritual.
BACA JUGA:Suku Jawa, Suku Terbesar dan Paling Maju, Berikut Asal Usulnya
Untuk ciri-ciri dari makhluk Bunian ini sama saja seperti ciri manusia pada umumnya, seperti bertubuh tegak dan mempunyai tangan dan kaki. Beberapa cerita juga mengklaim bahwa makhluk misterius ini tidak memiliki philtrum, yaitu lekukan vertikal antara pangkal hidung dan batas bibir atas.
Tapi sewaktu-waktu, Orang Bunian biasanya menampakkan diri di depan manusia yang disukai, supaya bisa digoda dan dijadikan pasangan.
Orang yang disukai itu kemudian akan mengikuti orang Bunian ke dunianya dan diajak menikah. Bahkan masyarakat Melayu percaya bahwa orang Bunian bisa menikah dengan manusia biasa dan memiliki anak gaib.
BACA JUGA:Suku Wodaabe Menikah Sejak Kecil, Tradisi Menculik Istri Orang
Kemungkinan manusia yang "diculik" orang Bunian untuk kembali ke rumahnya pun sangat kecil. Konon, pernah ada laki-laki yang dianggap hilang oleh keluarganya karena dibawa perempuan Bunian ke dunianya dan diajak untuk menikah.
Ketika laki-laki itu bisa kembali ke kampung halamannya, semua keluarga dan kerabatnya telah meninggal karena sebenarnya ia pergi dalam waktu yang sangat lama. Hal ini karena hitungan waktu di alam orang Bunian dan dunia nyata berbeda.
Hal yang paling dikenal dengan Orang Bunian, suka menculik anak-anak dan sering menyesatkan orang di hutan belantara.
BACA JUGA:Kisa Pilu Wanita Suku Mosuo Hingga Berkuasa, Tak Butuh Suami Terapkan Seks Bebas
Mereka dipercayai suka keluar dari hutan ketika menjelang waktu magrib. Oleh sebab itu, anak-anak dilarang berkeliaran di luar rumah pada waktu tersebut.
Manusia yang telah dibawa orang Bunian biasanya baru bisa kembali ke dunia nyata setelah dilepaskan. Namun, dalam banyak kasus, kondisi fisik dan jiwa orang yang dikembalikan ke dunia nyata seperti tidak waras lagi.
Meski demikian, sebagian masyarakat mengatakan bahwa orang Bunian terkadang suka menolong orang yang tersesat di hutan.
BACA JUGA:Memenggal Kepala Manusia, Tradisi Ngayau Masa Lalu Suku Dayak
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: