Suku Wodaabe Menikah Sejak Kecil, Tradisi Menculik Istri Orang

RADARMUKOMUKO.COM - Tradisi Suku Wodaabe yang merupakan suku Fulani dari negara Nigeria, Afrika Barat. Setiap anak yang lahir langsung dinikahkan.

Penduduk Suku Wodaabe yang berusia dewasa, akan dibagi jadi 15 kelompok sesuai dengan garis keturunannya. 

Keturunan inilah yang menentukan kepada siapa anggota suku Wodaabe menikah. Pernikahan ini sudah dilakukan sejak mereka masih kecil.

BACA JUGA:Suku Mosuo, Perempuan Berkuasa Penuh, Bebas Pilih Pria Diajak Tidur, Tanpa Nikah

Namun demikian, setelah dewasa mereka boleh mencari pasangan lain atau istri untuk menjadi teman hidupnya. Atau juga tetap dapat berpasangan dengan istri masa kecilnya setelah dewasa.

Maka Festival Gerewol berupa tradisi menculik istri di suku wadaabe ditantang oleh sebagian lainnya, karena pria tidak ingin istrinya dicuri. 

Meskipun sudah menjadi pro dan kontra karena sudah tidak zaman lagi, namun suku fulani di Nigeria masih melakukan tradisi ini. Suku Wodaabe bangga dengan tradisi yang sudah turun temurun.

BACA JUGA:Kisa Pilu Wanita Suku Mosuo Hingga Berkuasa, Tak Butuh Suami Terapkan Seks Bebas

Pada tradisi mencuri istri dari kelompok lainnya, jika seorang laki-laki berhasil mencuri seorang perempuan tanpa ketahuan, otomatis dia menjadi suami dan perkawinan itu disetujui. 

Laki-laki dalam suku Wodaabe dianggap sangat angkuh karena mereka percaya bahwa mereka adalah laki-laki yang paling tampan dan mereka selalu membawa cermin.

BACA JUGA:Gubuk Bukumatula Tempat Anak Kecil Memadu Cinta, Suku Trobriander Papua Nugini

Dalam suku, pernikahan selalu dikontrak pada masa bayi, dan para wanita dapat memiliki pasangan seksual sebanyak yang mereka inginkan sebelum menikah.

Pada festival tahunan yang disebut Gerewol di mana pria berpakaian rumit, memakai make-up dan mengadakan semacam kontes kecantikan.

Dalam prosesnya, Suku Wodaabe Fula melakukan festival Gerewol ini di area In Gall, yang terletak di barat laut Nigeria.

Sumber: