Penyakit Lato-lato Teror Ternak Sapi Masyarakat, Begini Bahayanya

Penyakit Lato-lato Teror Ternak Sapi Masyarakat, Begini  Bahayanya

Penyakit LSD pada sapi disebabkan oleh virus-Radar Mumuko-Radar Mukomuko

 

RADARMUKOMUKO.COM – Sejak dua tahun terakhir, peternak dipusingkan oleh berbagai jenis penyakit menular yang menyerang dan meneror ternaknya. Paling rawana dalah terhadap ternak sapi masyarakat.

Belum selesai dengan penyakit ngorok dan sakit kuku dan mulut, virus Lumpy Skin Disease (LSD) atau yang disebut juga penyakit lato-lato mulai meneror.

LSD atau Lumpy Skin Disease adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dari keluarga Poxviridae. 

Penyakit ini ditandai dengan munculnya benjolan pada kulit sapi, terutama pada bagian leher, punggung, dan perut. 

BACA JUGA:KPU akan Revisi Aturan Keterwakilan Perempuan di Daftar Caleg Parpol

BACA JUGA:Hanura Kemungkinan Batal Serahkan Berkas ke KPU, Alasannya Bikin Geleng-geleng

Selain benjolan, sapi yang terinfeksi LSD juga dapat mengalami demam, kehilangan nafsu makan, lesu, dan mengalami penurunan produksi susu.

Penyakit LSD pada sapi disebabkan oleh virus dari keluarga Poxviridae. 

Virus ini menyebar melalui gigitan serangga seperti nyamuk dan lalat. Sapi yang terinfeksi akan mengalami periode inkubasi selama 5-14 hari sebelum timbul gejala. 

Penyebaran penyakit dapat terjadi secara cepat di antara sapi yang berada dalam kandang yang sama atau antara kandang yang berdekatan.

BACA JUGA:Jalan Suka Maju, Bukit Makmur Kecamatan Penarik Segera Dibangun

Dilansir dari berbagai sumber, penyakit lato-lato sudah menyebar di berbagai daerah, namun untuk wilayah Mukomuko dan Bengkulu pada umumnya belum ditemukan.

Penyebaran penyakit ini cukup cepat, seperti di di Gunungkidul. Penyakit yang menyerang hewan ternak seperti sapi ini telah tersebar di 18 kecamatan di Gunungkidul dalam waktu tidak terlalu lama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: