Penyakit Lato-lato Teror Ternak Sapi Masyarakat, Begini Bahayanya

Penyakit Lato-lato Teror Ternak Sapi Masyarakat, Begini  Bahayanya

Penyakit LSD pada sapi disebabkan oleh virus-Radar Mumuko-Radar Mukomuko

Retno Widiastuti, Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunungkidul, menyatakan bahwa pihaknya terus berupaya mengendalikan penyakit tersebut yang menyerang sapi milik warga. 

BACA JUGA:Sebagian Besar Syarat Bacaleg Masih Kurang, Berharap Masa Perbaikan Dilengkapi

Saat ini, sudah terdapat 680 sapi yang terjangkit penyakit dengan tanda-tanda bentol di kulit. Ada empat sapi yang sudah mati akibat penyakit tersebut. 

“Perkembangan kasus ini menyebar pesat. Sebanyak empat ekor dilaporkan mati dan 676 sapi lainnya masih dalam perawatan,” terang Retno dilansir dari Bengkuku ekspres.

Ada beberapa cara penanggulangan yang dapat dilakukan, di antaranya adalah vaksinasi, karantina, pengobatan, dan pengendalian serangga.

Berikut ini adalah beberapa cara penanggulangan yang dapat dilakukan:

BACA JUGA:10 Daftar Ponsel yang Sulit Diperbaiki Apabila Sudah Rusak, Jangan Sampai Salah Beli

1) Vaksinasi

Vaksinasi adalah salah satu cara yang efektif untuk mencegah penyebaran penyakit LSD atau lato lato pada sapi.

 

Vaksinasi dapat dilakukan pada sapi yang belum terinfeksi dan pada sapi yang sudah terinfeksi namun masih dalam periode inkubasi. 

2) Karantina

Sapi yang terinfeksi LSD atau lato lato harus segera dipisahkan dari sapi lain dan ditempatkan dalam karantina.

 BACA JUGA:Partai Hanura Daftarkan Caleg Hari Ini, PDIP Besok ke KPU

Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit ke sapi lain yang masih sehat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: