Virus Covid-19 Kembali Meneror Masyarakat, Begini Gejalanya Jika Terinfeksi

Virus Covid-19 Kembali Meneror Masyarakat, Begini Gejalanya Jika Terinfeksi

Virus Covid-19 Kembali Meneror Masyarakat, Begini Gejalanya Jika Terinfeksi--

RADARMUKOMUKO.COM - Belakangan ini, corono atau virus Covid-19 kembali menyebar. Hong Kong, Thailand dan Singapura mencatat lonjakan kasus yang cukup signifikan. 

Dilansir dari disway.id pusat Perlindungan Kesehatan Hong Kong, virus ini kembali cukup aktif. Pemerintah di Hong Kong, Singapura, Tiongkok, dan Thailand pun mulai mengimbau masyarakat untuk kembali mendapatkan vaksin booster terbaru. 

"Kemungkinan disebabkan oleh kekebalan tubuh masyarakat yang mulai menurun, tapi belum ada bukti bahwa varian virus yang beredar saat ini lebih mudah menular atau menyebabkan sakit yang lebih parah dibanding masa pandemi sebelumnya," kata Kementerian Kesehatan Singapura dilansir dari NDTV. 

Di India, negara bagian Maharashtra mencatat peningkatan kasus aktif dari 12 menjadi 56 kasus dalam seminggu. 

BACA JUGA:6 Daftar Smartwatch Desain Elegan dengan Fitur NFC

BACA JUGA:Rekomendasi 5 Ponsel dengan Kamera Video Terbaik Harga Terjangkau, Edisi Mei 2025

Secara keseluruhan, India saat ini memiliki 257 kasus aktif Covid-19, terutama dari negara bagian Kerala, Maharashtra, dan Tamil Nadu.

"Jumlah kasus di India masih relatif rendah, dan sejauh ini mayoritas kasus bersifat ringan, tanpa gejala yang parah atau menyebabkan kematian," ujar pejabat kesehatan India.

Lonjakan kasus ini diduga disebabkan oleh varian baru bernama JN.1, yang masih merupakan bagian dari keluarga Omicron.

Menurut otoritas kesehatan Singapura, varian JN.1 ini juga memiliki "keturunan" lain yang sedang menyebar, yaitu LF.7 dan NB.1.8.

Varian JN.1 berasal dari subvarian Omicron yang disebut BA.2.86. Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah mengklasifikasikan JN.1 sebagai “varian yang perlu dipantau” (variant of interest), namun belum menjadi “varian yang mengkhawatirkan” (variant of concern).

BACA JUGA:Penggunaan Bahasa Indonesia Oleh Dewan Mukomuko Dinilai Belepotan

BACA JUGA:Pembangunan Mukomuko Belum Nampak, Bupati Ingin Semua Berjalan Sesuai Prosedur

WHO juga menyebut bahwa risiko kesehatan masyarakat secara global dari varian ini masih rendah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: