Tubuh Sehat Puasa Lancar, Begini Cara Menjaga Kesehatan Pencernaan saat Puasa

BACA JUGA:5 Tempat Quality Time Terbaik dengan Pasangan di Palembang, Agar Hubungan Semakin Erat

BACA JUGA:4 Jenis Buah yang Sebaiknya Dihindari Saat Berbuka Puasa

Aktivitas Fisik yang Tepat

Olahraga ringan membantu menjaga motilitas usus dan mencegah sembelit. Aktivitas seperti jalan kaki selama 15-30 menit setelah berbuka, peregangan ringan, atau yoga dapat meningkatkan pergerakan usus dan membantu proses pencernaan. Namun, hindari latihan intensitas tinggi yang dapat menyebabkan dehidrasi selama berpuasa.

Timing juga penting: olahraga ringan paling ideal dilakukan setelah berbuka ketika tubuh sudah mendapatkan nutrisi dan hidrasi yang dibutuhkan. Olahraga terlalu dekat dengan waktu sahur dapat mengganggu tidur dan pencernaan.

Perencanaan Menu yang Bijaksana

Memilih menu sahur dan berbuka dengan bijak adalah kunci menjaga kesehatan pencernaan. Untuk sahur, pilih makanan yang memberikan energi berkelanjutan dan mudah dicerna, seperti oatmeal dengan buah, telur dengan roti gandum, atau nasi merah dengan lauk tidak berlemak.

Saat berbuka, mulailah dengan makanan ringan seperti kurma dan air putih, diikuti dengan sup atau makanan berkuah lainnya untuk menghidrasi tubuh. Berikan jeda waktu sebelum melanjutkan ke hidangan utama, memberikan kesempatan bagi sistem pencernaan untuk beradaptasi setelah berpuasa seharian.

Dengan menerapkan strategi-strategi di atas, gangguan pencernaan selama puasa dapat diminimalisir, memungkinkan umat Muslim menjalankan ibadah puasa dengan lebih khusyuk dan nyaman. Ingatlah bahwa menjaga kesehatan, termasuk kesehatan pencernaan, juga merupakan bagian dari ibadah, sejalan dengan prinsip menjaga amanah tubuh yang diberikan oleh Sang Pencipta.*

Sumber: