Penyebab Sakit Perut setelah Konsumsi Makanan Pedas, Salah Satunya karena ada Penyakti ini

Penyebab Sakit Perut setelah Konsumsi Makanan Pedas, Salah Satunya karena ada Penyakti ini

Penyebab Sakit Perut setelah Konsumsi Makanan Pedas, Salah Satunya karena ada Penyakti ini--

Makanan pedas dapat merangsang produksi asam lambung secara berlebihan. Peningkatan asam lambung ini tidak hanya menyebabkan rasa terbakar di ulu hati (heartburn), tetapi juga dapat memicu refluks asam atau GERD (Gastroesophageal Reflux Disease). Kondisi ini terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan, menyebabkan rasa tidak nyaman dan nyeri di bagian dada dan perut atas.

BACA JUGA:Disini Bedanya Begadang dan Kurang Tidur, Pelajari Jangan Sampai Merusak Hidup Anda!

BACA JUGA:Inilah 12 Jurusan S2 yang Paling Dibutuhkan di Dunia Kerja

Pada beberapa kasus, peningkatan asam lambung yang terus-menerus dapat mengikis lapisan pelindung lambung dan usus, menciptakan lingkaran setan yang memperparah gejala yang dialami. Hal ini terutama berbahaya bagi mereka yang sudah memiliki kecenderungan mengalami masalah asam lambung.

Sindrom Iritasi Usus: Pemicu Tambahan Ketidaknyamanan

Bagi penderita Sindrom Iritasi Usus atau Irritable Bowel Syndrome (IBS), konsumsi makanan pedas dapat memicu gejala yang lebih serius. IBS adalah gangguan pada sistem pencernaan yang ditandai dengan perubahan pola buang air besar, kram perut, dan ketidaknyamanan pada perut. 

Capsaicin dalam makanan pedas dapat memperparah gejala-gejala tersebut dengan meningkatkan sensitivitas usus dan memicu kontraksi otot usus yang tidak teratur.

Penderita IBS sering melaporkan bahwa konsumsi makanan pedas memicu episode kram perut yang lebih intens, diare, atau bahkan konstipasi. Hal ini terjadi karena sistem pencernaan mereka lebih sensitif terhadap berbagai pemicu, termasuk capsaicin.

Penting untuk diingat bahwa setiap individu memiliki toleransi berbeda terhadap makanan pedas. Jika gejala sakit perut setelah mengonsumsi makanan pedas terjadi secara terus-menerus atau disertai gejala yang mengkhawatirkan, sebaiknya segera konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: