Tingkatkan Layanan, Dinkes Bentuk Rabies Center di Semua Puskesmas

Tingkatkan Layanan, Dinkes Bentuk Rabies Center di Semua Puskesmas

Tingkatkan Layanan, Dinkes Bentuk Rabies Center di Semua Puskesmas--

MUKOMUKO, RADARMUKOMUKO.COM – Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko bangun layanan cepat dan tepat terhadap kasus gigitan hewan penular rabies dengan membentuk Rabies Center di setiap Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Rabies Center Puskesmas akan dibuka pada tahun 2025 mendatang. 

Kasi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Ruli Herlindo mengungakapkan, saat ini sudah ada delapan Rabies Center yang terbentuk, dari sejumlah 17 puskesmas di Kabupaten Mukomuko. Ia menargetkan, di tahun 2025 mendatang, Rabies Center sudah terbentuk di semua Puskesmas yang tersebar di 15 kecamatan. 

BACA JUGA:Dewan Tinjau Proyek RTH Mukomuko, Sarankan Perapian

BACA JUGA:Kronologis Kejadian dan 5 Fakta Pelaku Pembacok 2 Wanita Hingga Tewas

‘’Target kami, tahun 2025 nanti Rabies Center sudah terbentuk di semua Puskemas, dan sekarang baru terbentuk di 8 Puskesmas,’’ungkapnya. 

Ia menyebutkan, sebanyak delapan puskesmas yang menjadi Rabies Center, yakni di RSUD Mukomuko, di Puskesmas Kecamatan Ipuh, Pondok Suguh, Bantal, Penarik, Lubuk Pinang, dan Kota Mukomuko, Selagan Raya, dan Teras Terunjam. 

Ia mengatakan, pembentukan Rabies Center di semua puskesmas wilayah ini bertujuan untuk memutus keterlambatan dalam penanganan pasien untuk mendapatkan vaksin antirabies (VAR).

"Yang kami takutkan dalam kasus ini kalau terlambat pasien gigitan hewan penular rabies mendapat vaksinasi, maka yang ditakutkan penyakit ini dapat merusak susunan saraf pusat," ujarnya.

BACA JUGA:Bukan Belanda, Bengkulu 140 Tahun Diduduki Inggris, Ini Bukti Peninggalannya

BACA JUGA:Seluruh Honorer Yang Ikut Tes PPPK Gelombang 1, Tak Ada Yang Tidak Lulus

Setelah pembentukan Rabies Center di semua fasilitas kesehatan di wilayah ini, katanya, maka puskesmas ini dilengkapi sarana dam disediakan vaksinasi.

Dia mengatakan, instansi membentuk Rabies Center di semua puskesmas karena sudah ada petugas kesehatan khusus yang memiliki keahlian setingkat lebih tinggi dibandingkan dengan petugas kesehatan lain.

 

Kemudian, petugas kesehatan ini rutin mengikuti pelatihan yang berkaitan dengan penanganan rabies di luar daerah ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: