Bukan Belanda, Bengkulu 140 Tahun Diduduki Inggris, Ini Bukti Peninggalannya

Bukan Belanda, Bengkulu 140 Tahun Diduduki Inggris, Ini Bukti Peninggalannya

Bukan Belanda, Bengkulu 140 Tahun Diduduki Inggris, Ini Bukti Peninggalannya--

RMONLINE.ID - Indonesia dijajah cukup lama oleh Balanda, bahkan dikatakan hingga 350 tahun lamanya. Namun khusus Bengkulu ternyata tidak demikian.

Pasalnya, fakta sejarah menyebutkan, Inggris berkuasa di salah satu Provinsi di Pulau Sumatera ini mencapai 140 tahun, yaitu tahun 1685 hingga 1825. Walau dalam catatannya Inggris hanya menjajah Indonesia 5 tahun.

Kekuasaan Inggris di Bengkulu dimulai ketika mendapatkan izin untuk berdagang rempah-rempah di wilayah ini oleh petinggi setempat bernama Orang Kaya Lela dan Patih Setia Raja Muda.

Inggris baru hengkang dari Bengkulu setahun setelah perjanjian antara Raja Inggris dan Raja Belanda, yang ditandatangani pada 17 Maret 1824. 

BACA JUGA:Mengenang Perjuangan Kaum Santri dan Ulama Melawan Penjajah Belanda

BACA JUGA:Sosok 6 Wanita Tangguh di Medan Perang Saat Melawan Penjajah Bangsa

Perjanjian yang dikenal dengan Traktat London oleh Belanda (The Anglo-Dutch Treaty of 1824), berupa perjanjian pertukaran kekuasaan Inggris di Bengkulu dengan Singapura di Malaka yang dikuasai Belanda saat itu.

Banyak peninggalan inggris dalam berbagai bentuk di Bengkulu, berikut di antaranya:

Benteng Marlborough

Pertama peninggalan Inggris yang paling terkenal dan masih kokoh sampai saat ini adalah Benteng Malborough yang dibangun sejak tahun 1713 sampai 1719 dengan nama Fort Marlborough. Berdiri di atas lahan seluas 44.100 meter persegi yang menghadap selatan. Sebelumnya ada Fort York, karena erosi laut si bangun Fort Marborough.

Sekarang Benteng Marlborough menjadi tempat wisata paling terkenal di Bengkulu yang berada di tengah Kota Provinsi. 

Nama Fort Marlborough, diambil dari nama seorang pahlawan dan bangsawan Inggris yang bernama John Churchil dab Duke Marlborough 1. Dalam sebutan warga Bengkulu, Benteng ini dinamakan Malabro atau Malbro, mudah disebut sesuai dengan lidah orang daerah ini.

BACA JUGA:Perlawanan Berani dan Gigih Masyarakat Bengkulu Melawan Penjajah Inggris

BACA JUGA:Era Penjajahan Jepang, Masa Kelam Wanita Indonesia, Dijadikan Jugun Ianfu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: