Warga Mukomuko Desak Semua Paslon Diikutkan dalam Debat Kandidat, ‘Jangan Kebiri Hak Kami’
Juanda, warga asal Desa Lubuk Sanai dan Muslim, warga Kelurahan Pasar Mukomuko.--Sumber Foto : Ibnu Rusdi/RMONLINE.ID
MUKOMUKO, RMONLINE.ID – Suara akar rumput, meminta semua pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati MUKOMUKO diikutkan dalam debat kandidat, Sabtu, 9 November 2024, sekitar pukul 19.30 WIB malam ini.
Kegelisahan akar rumput berangkat dari informasi bahwasanya ada salah satu pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Mukomuko yang belum menerima undangan untuk mengikuti debat.
Muslim, warga Kelurahan Pasar Mukomuko--Sumber Foto : Ibnu Rusdi/RMONLINE.ID
‘’Sebagai warga masyarakat Kabupaten Mukomuko, kami sangat kecewa ketika ada salah satu pasangan calon yang dizalimi, tidak diundang dalam debat kandidat malam ini. Kami masyarakat minta penyelenggara bersikap adil, dan menghadirkan semua pasangan calon,’’ kata Muslim, salah seorang warga Kelurahan Pasar Mukomuko, Kecamatan Kota Mukomuko, Sabtu, sore.
BACA JUGA:Kronologis Bupati Sapuan-Wasri Cuti Diluar Tanggungjawab Negara Untuk Kampanye
BACA JUGA:Honorer Yang Tak Lulus Administrasi Tahap 1, Tidak Bisa Ikut Mendaftar Tahap 2
Muslim mengungkapkan, debat kandidat ini bagian referensi masyarakat dalam memilih pemimpin ke depan. Ketika ada salah satu pasangan calon yang tidak diikutkan dalam debat, hal itu sangat tidak adil.
‘’Debat ini bagian dari pedoman kami untuk mengetahui visi misi calon kepala daerah, kalau lah ada yang tidak diikutkan, tentunya ini sama dengan mengebiri hak kami untuk mendapatkan informasi visi misi calon pemimpin kami,’’ imbuh Muslim yang akrab disapa Oyon.
Juanda, warga asal Desa Lubuk Sanai--Sumber Foto : Ibnu Rusdi/RMONLINE.ID
Hal senada disampaikan Juanda (53), petani asal Desa Lubuk Sanai, Kecamatan XIV Koto Kabupaten Mukomuko.
BACA JUGA:BPJN Terbitkan Rekomtek Pembangunan Jembatan Lubuk Selandak Mukomuko
BACA JUGA:Sapuan - Wasri Tidak Diikutkan Dalam Debat Kandidat Bupati Mukomuko?
Dikatakan Juanda, debat kandidat ini sangat ditunggu – tunggu masyarakat, untuk mengetahui arah kebijakan calon pemimpin daerah ke depan.
‘’Jangan sampai hak kami mendapatkan informasi calon kepala daerah kami dibatasi. Kalaulah ada yang tak diundang hadir, artinya ada pembatasan informasi bagi kami atas visi misi calon,’’ imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: