Kilas Kepemimpinan Sapuan – Wasri, Pangkas Anggaran Seremonial Demi Selamatkan Gaji Honorer
Kilas Kepemimpinan Sapuan – Wasri, Pangkas Anggaran Seremonial Demi Selamatkan Gaji Honorer --Sumber Foto : Ibnu Rusdi/RMOnline.id
MUKOMUKO, RMONLINE.ID – Kilas balik kepemimpinan Sapuan – Wasri memimpin Kabupaten Mukomuko, tercatat menghargai jasa pengabdian honorer.
Selama lebih kurang 3,5 tahun Bupati dan Wakil Bupati Mukomuko Sapuan – Wasri memimpin Kabupaten Mukomuko, gaji para honorer terpenuhi.
Kebijakan penganggaran untuk pemenuhan gaji para honorer ini, dengan melakukan pemangkasan pembiayaan pada kegiatan seremonial yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) Kabupaten Mukomuko.
BACA JUGA:Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Mukomuko Meningkat
BACA JUGA:Sapuan – Wasri Terbukti Wujudkan Pembangunan di Semua Wilayah Kecamatan, Ini Daftarnya
Terkait hal ini disampaikan langsung oleh H. Sapuan, SE,. MM., Ak., CA., CPA.,. CFI. Dikisahkannya, tahun pertama menjabat menjadi Bupati Mukomuko dihadapkan dengan pandemi Covid-19.
Banyak hal yang harus dipikirkan terkait dengan kondisi keuangan daerah di masa itu. Dia mengakui, TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) ketika itu sempat sedikit panik memikirkan penyediaan pembiayaan gaji honorer untuk tahun berikutnya.
Tiada lain dalam pemenuhan gaji honorer ini, ia mengambil langkah kebijakan penganggaran dengan melakukan pemangkasan anggaran kegiatan seremonial di beberapa OPD.
‘’Untuk penyelamatan gaji honorer ini, saya tidak menginginkan pengurangan program pembangunan fisik, karena masyarakat kita menunggu pembangunan. Tiada lain, solusi yang lebih tepat mengurangi anggaran seremonial untuk penyelamatan gaji honorer,’’ kata H. Sapuan.
BACA JUGA:Pjs Bupati Mukomuko M. Rizon Hadiri Maulid Nabi di Desa Marga Mukti Penarik
BACA JUGA:Pjs Bupati Kumpulkan Seluruh Pejabat, Poin Penting Ini Yang Ditegaskan
Tahun berjalan, kata H. Sapuan, gaji para honorer daerah terus tersedia dengan pola dan sistem penganggaran yang telah diatur sedemikian rupa. Sementara untuk gencar pembangunan, dirinya fokus berjuang ke pusat bersama OPD.
‘’Alhamdulillah, selama lebih kurang 3,5 tahun kita menjabat tidak ada hutang gaji terhadap honorer. Sementara, untuk gempuran pembangunan kita secara fokus meminta bantuan pembiayaan dari pemerintah pusat. Kita bersyukur, berkat doa masyarakat kita yang menginginkan pembangunan, pusat memberi perhatian lebih untuk Kabupaten Mukomuko,’’ ujarnya.
Upaya dan kebijakan lain dalam penyelamatan honorer, kata H. Sapuan, dirinya juga memperjuangkan peluang pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) khusus bagi honorer.
‘’Patut kita bersyukur juga, 3 tahun ini Kabupaten Mukomuko juga kebagian kuota pengangkatan PPPK, dan ini juga bagian dari penyelamatan honorer,’’ pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: