Suka Pusing Setelah Makan Daging? Inilah Penyebabnya dan Cara Mengatasinya

Tiramin merupakan senyawa yang terbentuk dari asam amino tirosin selama proses penuaan, fermentasi, atau pengawetan makanan. 

Daging yang diawetkan seperti sosis, salami, atau daging asap cenderung mengandung kadar tiramin yang lebih tinggi. 

BACA JUGA:Tak Banyak yang Tahu, Inilah Manfaat Daun Rambutan Bagi Kesehatan

BACA JUGA:Tidak Banyak yang Tahu, Biji Kurma Bermanfaat untuk Kesehatan Bulu Mata

Dalam tubuh, tiramin bisa memicu pelepasan norepinefrin yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan peningkatan tekanan darah, sehingga menimbulkan gejala pusing atau sakit kepala.

Memiliki Riwayat Hipertensi

Daging merah, terutama daging olahan, cenderung mengandung kadar natrium yang tinggi. Konsumsi natrium berlebih bisa meningkatkan tekanan darah dan memicu gejala pusing. 

Hipertensi yang tidak terkontrol juga meningkatkan risiko komplikasi seperti stroke dan penyakit jantung.

Mengidap Kelainan Sendi

Kelainan sendi temporomandibular (TMJ) adalah gangguan yang mempengaruhi sendi rahang, otot, dan saraf di sekitar rahang. 

Mengunyah daging yang alot atau keras bisa memberi tekanan berlebih pada sendi rahang dan memicu gejala TMJ seperti pusing, telinga berdenging, atau nyeri rahang.

BACA JUGA:4 Makanan Sehat yang Baik bagi Organ Hati

BACA JUGA:Tahukah dengan Tanaman Kabau? Ini 6 Manfaat Kabau untuk Kesehatan Tubuh

Untuk mengatasinya terdapat berbagai cara yang dapat dilakukan. Berikut ini berbagai cara mengatasi kepala pusing setelah makan daging

1. Duduk atau berbaring di tempat nyaman untuk beristirahat hingga gejala pusingnya mereda. Hindari aktivitas yang melelahkan dulu.

2. Pastikan Anda mendapat tidur dan istirahat yang cukup. Kurang tidur bisa memperburuk gejala pusing dan membuat Anda merasa lebih lelah.

3. Kurangi asupan makanan berlemak dan bergaram tinggi untuk sementara waktu. Makanan tersebut bisa meningkatkan tekanan darah dan memperparah pusing.

Sumber: