Perusahaan Raksasa Teknologi Ini Diramal Bakal Tumbang di Masa Depan, Ada Google dan Apple?
Perusahaan Raksasa Teknologi Ini Diramal Bakal Tumbang di Masa Depan, Ada Google dan Apple?-Ilustrasi -Berbagai Sumber
BACA JUGA:Kapten Red Sparks, Ko Hee-jin, Terpikat Pesona Jakarta dan Berkeinginan Bergabung Bermain di Proliga
Kemudian, setelah pandemi mereda dan perekonomian dibuka kembali, laba menurun karena berkurangnya permintaan terhadap produk teknologi, sehingga mendorong kontraksi pertumbuhan EPS pada 2022.
Kemudian pada 2023, peningkatan laba disebabkan oleh perbandingan yang lebih mudah dan pengurangan biaya operasional perusahaan.
"Pendapatan diproyeksikan akan kembali normal dengan cepat di sektor teknologi mega-cap, menyusul penurunan tajam dalam pertumbuhan laba dari 4Q23-3Q24," kata Golub.
Perusahaan-perusahaan tersebut saat ini melakukan perdagangan pada kisaran 21.6-39 kali rasio harga terhadap pendapatan (PE) 12 bulan ke depan, sedangkan indeks acuan S&P 500 membuka perdagangan baru sekitar 25 kali.
Adapaun keenam perusahaan global yang berdampak ini diantara adalah Apple, Amazon, Alphabet, Meta, Microsoft, dan Nvidia (NVDA.O).*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: