Faktor Ini, Musafir Di Era Moderen Tidak Boleh Batalkan Puasa
Faktor Ini, Musafir Di Era Moderen Tidak Boleh Batalkan Puasa-Ilustrasi-Berbagai Sumber
RADARMUKOMUKO.COM - Perkembangan zaman membawa perubahan pada berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam praktik ibadah.
Salah satu pertanyaan yang sering muncul di bulan Ramadan adalah tentang status puasa bagi musafir, atau orang yang bepergian jauh.
Dalam Islam, musafir diberikan keringanan untuk tidak berpuasa dengan syarat tertentu, namun dengan adanya kemajuan teknologi transportasi dan infrastruktur, apakah keringanan ini masih relevan?
Menurut sumber-sumber fiqih, seorang musafir yang melakukan perjalanan dengan jarak sekitar 80,6 kilometer atau lebih diperbolehkan untuk tidak berpuasa dan menggantinya di hari lain setelah Ramadan.
BACA JUGA:Ini Tujuan Zakat Fitra Beserta Hukumnya, Manfaatnya Bikin Haru, Jangan Sampai Tidak Tahu
BACA JUGA:Banyak Nonis yang Berburu Takjil, Begini Kata Mamah Dedeh
Hal ini didasarkan pada ayat Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 184 yang memberikan keringanan bagi mereka yang sakit atau dalam perjalanan.
Di era modern, dengan perjalanan yang lebih cepat dan nyaman, beberapa ulama menyatakan bahwa jika perjalanan tidak memberikan kesulitan atau kelelahan yang signifikan, maka sebaiknya puasa tetap dilanjutkan.
Sementara itu, ada juga pendapat yang mengatakan bahwa keringanan tetap berlaku tanpa memandang kondisi perjalanan, karena yang menjadi ukuran adalah jarak, bukan durasi atau kesulitan perjalanan.
Namun, perlu dipertimbangkan bahwa kemudahan perjalanan saat ini tidak selalu berarti bebas dari kelelahan atau kesulitan.
Faktor-faktor seperti kondisi fisik, tujuan perjalanan, dan durasi perjalanan tetap menjadi pertimbangan penting dalam menentukan apakah seseorang layak mendapatkan keringanan puasa.
BACA JUGA:Zaman Makin Maju, Pekerjaan-pekerjaan Ini Tidak Akan Tergantikan oleh AI
BACA JUGA:Lee Do Hyun Buktikan Kualitas Aktingnya, Melakukan Syuting Dua Projek Sekaligus
Sebagai contoh, seorang yang melakukan perjalanan bisnis dengan penerbangan yang singkat tetapi padat agenda mungkin akan merasa lelah dan membutuhkan keringanan puasa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: