5 Efek Buruk yang Timbul Sejak Kehadiran Transportasi, No 5 Kurang Bergerak dan Kurang Berkeringat

5 Efek Buruk yang Timbul Sejak Kehadiran Transportasi, No 5 Kurang  Bergerak dan Kurang Berkeringat

5 Efek Buruk yang Timbul Sejak Kehadiran Transportasi, No 5 Kurang Bergerak dan Kurang Berkeringat-Ilustrasi -Berbagai Sumber

RADARMUKOMUKO.COM - Transportasi yaitu  mengangkut orang atau barang dari satu tempat ke tempat lain dengan  mengunakan kendaraan sebagai alatnya.

Kehadiran alat transportasi baik di darat, laut, udara, atau ruang angkasa, sudah merubah prilaku dan kebiasaan dalam pola kehidupan. 

Alat transportasi memiliki fungsi yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia.

Kehadiran alat transportasi fungsinya memudahkan dan mempercepat mobilitas manusia. 

Dengan alat transportasi, manusia merasa jadi keenakan dapat bepergian, berdagang, berwisata, atau melakukan penelitian di berbagai tempat. 

BACA JUGA:Samba Lokan Khas Mukomuko Terdaftar Sebagai Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) Indonesia

Namun, dibalik fungsi alat transportasi, ada juga dampak negatif yang muncul pada tubuh manusia yang dikutip dari berbagai sumber, seperti: 

Dampak negatif ini dapat berupa fisik, mental, atau sosial. Dampak negatif ini dapat mengganggu kesehatan dan kesejahteraan manusia.

Berikut  dampak negatif  dari transportasi pada tubuh manusia adalah sebagai berikut:

1. Polusi: Polusi adalah pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh emisi gas buang, debu, asap, atau bising dari alat transportasi. Polusi dapat menyebabkan gangguan pernapasan, kulit, mata, atau telinga. Polusi juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, kanker, atau asma.

2. Kecelakaan: Kecelakaan adalah peristiwa yang tidak diinginkan yang terjadi akibat kesalahan, kelalaian, atau ketidaksengajaan pengguna alat transportasi. Kecelakaan dapat menyebabkan luka, patah tulang, luka bakar, atau kematian. Kecelakaan juga dapat menyebabkan kerugian materi, waktu, atau nyawa.

BACA JUGA:Kembali Diselenggarakan, BRI Microfinance Outlook 2024 Angkat Strategi Memperkuat Inklusi Keuangan

3. Stres: Stres adalah kondisi psikologis yang terjadi akibat tekanan, ketegangan, atau ketidaknyamanan yang dialami pengguna alat transportasi. Stres dapat disebabkan oleh kemacetan, keterlambatan, kerusakan, atau ketakutan. Stres dapat menyebabkan gangguan tidur, nafsu makan, mood, atau konsentrasi.

4. Isolasi: Isolasi adalah kondisi sosial yang terjadi akibat kurangnya interaksi, komunikasi, atau hubungan dengan orang lain yang disebabkan oleh penggunaan alat transportasi. Isolasi dapat disebabkan oleh kesibukan, ketergantungan, atau ketidaksadaran. Isolasi dapat menyebabkan kesepian, depresi, atau kecemasan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: