4 Perbedaan Kadungan Kepadatan Susu Hewani, Domba, Kambing, Kuda dan Sapi

Susu hewani memiliki keunggulan karena mudah diserap oleh anak dan dapat dikonsumsi dalam berbagai bentuk, seperti susu cair, susu bubuk, yogurt, keju, dan lain-lain.

BACA JUGA:Kapolres Mukomuko dan Dandim 0428/MM Pantau Pleno Rekapitulasi Suara Pemilu 2024 di Tingkat Kecamatan

Susu hewani juga dapat dikombinasikan dengan berbagai bahan makanan lainnya untuk menciptakan menu yang lezat dan bergizi.

Dengan memberikan susu hewani secara rutin dan teratur, orangtua dapat memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan dan perkembangan anak, serta mewujudkan generasi emas Indonesia di masa depan.

Selain susu sapi, ada juga beberapa jenis susu hewani lain yang juga memiliki manfaat kesehatan yang baik bagi manusia, seperti susu domba, susu kambing, susu kuda, dan susu kerbau.

Berikut adalah beberapa informasi singkat tentang susu hewani lainnya:

- Susu domba memiliki kandungan padatan yang lebih tinggi dibandingkan susu sapi, sehingga lebih kaya akan protein, lemak, kalsium, dan vitamin. Susu domba juga memiliki 10 asam amino esensial yang terkandung lebih banyak daripada susu sapi.

- Susu kambing diproduksi sekitar dua persen susu global dan diketahui kaya akan vitamin A yang dapat membantu sistem kekebalan tubuh melawan penyakit. Susu kambing juga lebih mudah dicerna oleh tubuh dan tidak mengakibatkan peradangan, sehingga cocok bagi mereka yang alergi susu sapi atau intoleransi laktosa.

- Susu kuda telah banyak digunakan sebagai obat di Rusia dan Asia Tengah sejak zaman dahulu, karena mengandung protein whey, asam lemak tak jenuh ganda, dan vitamin C yang tinggi. Susu kuda juga dapat diandalkan karena mengandung protein whey, asam lemak tak jenuh ganda, dan vitamin C yang tinggi.

- Susu kerbau memiliki kandungan protein, kalsium, zat besi, vitamin A, fosfor, dan lain-lain yang lebih tinggi dibandingkan susu sapi.

Susu kerbau juga baik untuk kesehatan otot dan sistem kekebalan tubuh. Di beberapa negara, susu kerbau banyak diolah menjadi keju, yoghurt, dan produk olahan susu lainnya.*

 

 

 

 

Sumber: