Daerah Iringasi Ditutup, BBI Hentikan Pembenihan Ikan

Daerah Iringasi Ditutup, BBI Hentikan Pembenihan Ikan

Ilustrasi Daerah Iringasi Ditutup--

RADARMUKOMUKO.COM – Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Benih Ikan (BBI) hentikan produksi, karena kekurangan pasokan air. Pasalnya terjadi pengeringan Daerah Irigasi (DI) Manjuto Kanan, Kecamatan Lubuk Pinang sejak agustus lalu.

Kolam-kolam di BBI hanya mengandalkan ketersediaan mata air dari kolam induk dan sumur bor. Namun walaupun demikian, di BBI masih tersedia benih ikan jenis nila sebanyak 10 ribu ekor dengan berbagai ukuran, mulai dari 2 sampai dengan 8 centi meter.

Salah seorang petugas BBI, Ikhsan mengatakan, selama ini air untuk kolam di BBI sangat bergantung dengan ketersediaan dari irigasi Manjuto. Sehingga saat DI Kiri ditutup, maka ketersediaan air di BBI berkurang drastis. 

BACA JUGA:Perusahaan Sawit PT DDP Gugat Masyarakat Petani Rp7 Miliar, Ini Kasusnya

BACA JUGA:Perkutut Katurangga Burung Peliharaan Pangeran Diponegoro, Memiliki 6 Keistimewaan dan 6 Filosofi

Kondisi ini berpengaruh terhadap produksi larva benih dari indukan ikan. Sebab air di kolam ikan nila harus terus mengalir supaya PH (potential of hydrogen) tetap terjaga.

Dimana standar PH agar indukan ikan dapat produktif, yakni berkisar 4 sampai dengan 7. Sedangkan dengan kondisi seperti ini setelah beberapa kali di ukur, PH pada air kolam paling tinggi 4.

“Kita saat ini sedang tidak melakukan pembenihan, sebab ketersediaan air dan kondisi ph air juga tidak memungkinkan,”ujarnya dikutib dari radarmukomuko.bacakoran.co.

Lanjutnya, dengan kondisi air yang sangat terbatas dan pengukuran PH yang terus di bawah 4, maka produksi larva benih terpaksa diberhentikan sementara. 

Seandainya dipaksakan, benih yang dihasilkan kualitasnya tidak akan bagus. Selain itu hasil produksi dari indukan juga akan sangat berkurang. Sehingga produktifitas pembenihan kemungkinan akan kembali normal setelah DI Manjuto Kiri sudah mulai aktif. 

“Terakhir pemanenan benih pada Agustus lalu. Kemungkinan akan mulai produksi lagi setelah air irigasi sudah normal,”tambahnya.

BACA JUGA:Kejari Mukomuko Sudah Kantongi Nilai Kerugian Negara Kasus RSUD

BACA JUGA:Partisipasi Aktif dalam Penguatan Jaminan Sosial, Pemkab Mukomuko Usulkan BPJS Ketenagakerjaan Pokdakan

Lanjutnya, namun walaupun saat ini sedang tidak memproduksi benih, ketersediaan benih ikan nila masih ada sekitar 10 ribu ekor. Mulai dari benih ukuran 2 sampai 3 cm, 3 sampai 5 cm dan 5 sampai 7 cm meter. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: