Sebagian Besar Jaringan Irigasi Sawah Petani di Mukomuko Rusak Berat

Sebagian Besar Jaringan Irigasi Sawah Petani di Mukomuko Rusak Berat--
MUKOMUKO, RADARMUKOMUKO.COM – Berdasarkan hasil pemetaan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten MUKOMUKO, Provinsi Bengkulu tahun 2024. Sebagian besar jaringan irigasi sumber pengairan sawah petani di wilayah Kabupaten MUKOMUKO mengalami rusak berat.
Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Kabupaten Mukomuko, Bambang Farianto kepada radarmukomuko.disway.id menyebutkan, kerusakan jaringan irigasi kewenangan daerah mencapai 65 persen.
‘’Ada 14 Daerah Irigasi kewenangan kabupaten yang kita survei di tahun 2024, sebanyak 65 persennya dalam kondisi rusak berat,’’ kata Bambang Farianto di Mukomuko, Selasa, 15 April 2025.
BACA JUGA:BRI Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2025
BACA JUGA:Program Pemberdayaan Petani, 3 Proyek Pelapis Tebing dan 2 Kegiatan Rehab Irigasi Dihilangkan
Ia menyebutkan, 14 titik daerah irigasi tersebut, sebanyak 12 Daerah Irigasi (DI) terletak di areal persawahan petani di Kecamatan Selagan Raya. Sementara, 2 lagi, DI Air Dikit dan Teramang Jaya.
‘’Di wilayah Kecamatan Selagan Raya ada 1500 hektare lebih sawah petani yang sumber pengairannya dari jaringan irigasi. Di Teramang Jaya, ada sekitar 50 hektare sawah dan di Air Dikit lebih kurang 10 hektare. Bangunan-bangunan jaringan irigasi di semua wilayah ini sudah sepatutnya direhab,’’ ujarnya.
Kerusakan bangunan jaringan irigasi menjadi keluhan utama bagi petani di wilayah setempat. Kata Bambang Farianto, banyak petani mengeluh kekurangan sumber air ketika memasuki musim tanam.
‘’Akibat dari kerusakan jaringan irigasi ini, petani terkadang mengalami kekurangan air sawah,’’ imbuhnya.
Sembari menunggu program pembangunan dari Bidang SDA Dinas PUPR, kata Bambang Farianto, pihaknya juga mendorong dan turun memfasilitasi kelompok tani Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) untuk mengusulkan program bantuan petani swadaya ke Kementerian Pertanian RI.
BACA JUGA:Dibalik Tugas Berat, Ancaman Pidana Menanti Pejabat Dinas LH Mukomuko
BACA JUGA:Gubernur Perintahkan Pabrik Beli TBS Petani Rp 3.143 Per-Kg, Penetapan Bersama
Tahun 2025 ini, pihaknya memfasilitasi 34 kelompok tani P3A mengusulkan program rehab bangunan irigasi di wilayah masing-masing kepada pemerintah pusat.
Sementara, pada tahun 2024 lalu, sebanyak 20 kelompok tani di daerah ini mendapat bantuan dana dari pemerintah pusat untuk menunjang program perbaikan jaringan irigasi dengan sistem swadaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: