Suku-Suku Yang Dikenal Kejam di Dunia, Orang Luar Ngeri dan Takut Datangi Wilayahnya

Suku-Suku Yang Dikenal Kejam di Dunia, Orang Luar Ngeri dan Takut Datangi Wilayahnya

Suku-Suku Yang Dikenal Kejam di Dunia, Orang Luar Ngeri dan Takut Datangi Wilayahnya-Ilustrasi-Berbagai Sumber

RADARMUKOMUKO.COM - Beberapa suku primitif masih ada di berbagai belahan dunia, diantaranya dikenal dengan kehidupannya yang berbahaya, mulai dari kanibalisme atau memakan manusia, tidak segan membunuh sesama atau orang luas yang masuk, hingga suka memperkosa wanita.

Kelompok manusia ini terjebak dengan kehidupan primitif dan belum banyak tersentuh kehidupan modern. Mereka hidup tradisional hingga tetap mengandalkan hutan.

Sangat jarang orang luar berani mendatanginya, karena beberapa diantaranya agresif dan bahkan melakukan praktek kanibalisme.

BACA JUGA:Yurike Sanger Siswi Yang SMA Cantik, Masuk Islam Demi Menikah Dengan Soekarno

BACA JUGA:KUR Mikro BRI Rp 20 Juta, Rp 30 Juta Hingga Limit Rp 50.000.000 Tanpa Jaminan

Dilansir dari berbagai sumber, ini diantara suku berbahaya di dunia:

- Suku Sentinel

Suku Sentinel yang menempati kepulauan Sentinel Utara, salah satu Kepulauan Andaman di Samudra Hindia, yang masih dalam teritorial kawasan India ini merupakan salah satu suku paling berbahaya di dunia. 

Suku ini hampir tidak berkontak dengan manusia modern, dan merupakan suku paling agresif. Suku Sentinel menentang semua kontak dengan orang asing. 

Suku ini sangat terisolasi dari dunia luar, oleh karena itu suku tersebut memiliki kekebalan tubuh yang sangat minim. 

Mereka bertahan untuk menahan semua kontak dengan orang asing, menyerang siapa saja yang mendekat. Orang Sentinel berburu dan berkumpul di hutan, dan memancing di perairan pantai.

Jangan berharap kamu selamat apabila menemui suku ini.

Pada tahun 2018 ada seorang pemuda Amerika bernama John Allen Chau yang menjadi korban kekejaman suku ini.

Chau dipanah hingga tewas, bahkan ada 2 orang nelayan di India juga dipanah saat memanen kepiting pada tahun 2006.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: