Suku Inca, Bangsa Asli yang Membangun Kekaisaran Luar Biasa di Amerika Selatan

Suku Inca, Bangsa Asli yang Membangun Kekaisaran Luar Biasa di Amerika Selatan

Sisa peninggalan peradaban Suku Inca--

RADARMUKOMUKO.COM - Amerika Selatan, sebuah benua yang memiliki kekayaan alam dan budaya yang luar biasa. Salah satu bangsa asli yang mendiami benua ini adalah Suku Inca, bangsa asli yang membangun kekaisaran luar biasa di Amerika Selatan. Siapa sebenarnya Suku Inca dan apa saja keunikannya?

Suku Inca adalah kelompok etnis yang termasuk dalam rumpun bahasa Quechua. Mereka bermigrasi dari wilayah Andes Tengah ke wilayah Andes Selatan sekitar abad ke-13, mereka menetap di sekitar danau Titicaca, dekat pegunungan Andes.

Mereka mengembangkan budaya mereka sendiri dengan mitologi, seni, musik, tarian, dan perang yang berbeda dengan budaya Quechua lainnya. Mereka juga menghormati alam dan roh-roh leluhur (Mukuru) sebagai bagian dari kepercayaan mereka.

Suku Inca mencapai puncak kejayaan mereka pada abad ke-15 dan 16 di bawah kepemimpinan Pachacuti dan anak-anaknya. Pachacuti adalah seorang pemimpin yang visioner dan karismatik, yang berhasil menyatukan berbagai suku dan kerajaan di wilayah Amerika Selatan bagian barat menjadi sebuah kekaisaran yang luas dan maju.

BACA JUGA:Keris Sakti Milik Pangeran Diponegoro dan Panglima Soedirman, Tahan Peluru dan Bisa Berdiri Jika Ada Belanda

BACA JUGA:Harga Getah Tidak Naik-Naik, Petani Makin Yakin Beralih ke Sawit

Kekaisaran Inca meliputi wilayah yang kini menjadi Peru, Bolivia, Ekuador, Kolombia, Chili, dan Argentina.

Kekaisaran Inca dikenal sebagai Tawantinsuyu (Negeri Empat Wilayah) yang terdiri dari Chinchaysuyu (Barat Laut), Antisuyu (Timur Laut), Kuntisuyu (Barat Daya), dan Qullasuyu (Tenggara). Ibu kota kekaisaran ini adalah Cuzco, atau Qosqo, di bagian tenggara Peru.

Kekaisaran Inca memiliki sistem pemerintahan yang terpusat dan efisien, dengan raja sebagai pemimpin tertinggi dan gubernur sebagai pemimpin wilayah. Kekaisaran Inca juga memiliki sistem administrasi yang canggih, dengan menggunakan quipu (tali berbintil) sebagai alat pencatatan data.

Kekaisaran Inca juga memiliki sistem ekonomi yang sejahtera, dengan menggunakan mit'a (kerja paksa) sebagai alat distribusi sumber daya. Kekaisaran Inca juga memiliki sistem sosial yang egaliter, dengan menggunakan ayni (saling bantu) sebagai alat integrasi masyarakat.

Kehidupan Suku Inca mulai berubah ketika orang Barat mulai datang ke Amerika Selatan pada abad ke-16. Salah satu orang Barat pertama yang menemukan Suku Inca adalah Francisco Pizarro, seorang penjelajah dan penakluk Spanyol.

Dia datang ke Peru pada tahun 1532 dengan tujuan untuk menemukan emas dan perak. Dia berhasil menangkap dan membunuh raja Inca terakhir, Atahualpa, dalam Pertempuran Cajamarca. Dia juga berhasil merebut ibu kota Cuzco dan menghancurkan banyak peninggalan budaya Inca

Sejak saat itu, banyak upaya perlawanan dilakukan oleh Suku Inca terhadap penjajahan Spanyol. Salah satu upaya perlawanan terbesar adalah Pemberontakan Manco Inca pada tahun 1536. Manco Inca adalah saudara Atahualpa yang sempat dijadikan boneka oleh Spanyol.

BACA JUGA:Suku Togutil Hidup Di Pedalaman Maluku, Dari Tak Mengenal Busana Hingga Berjilbab

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: