Jeroan, Makanan Lezat yang Bisa Jadi Ancaman Kolesterol Tinggi

Jeroan, Makanan Lezat yang Bisa Jadi Ancaman Kolesterol Tinggi

Jeroan, Makanan Lezat yang Bisa Jadi Ancaman Kolesterol Tinggi--

RADARMUKOMUKO.COM - Jeroan merupakan makanan yang terbuat dari organ dalam hewan, seperti hati, limpa, ginjal, paru, usus, dan lain-lain. 

Jeroan sering diolah menjadi berbagai masakan lezat, seperti soto, gulai, sate, rendang, dan lain-lain. Namun, tahukah Anda bahwa jeroan merupakan salah satu makanan yang bisa memicu kolesterol tinggi?

Kolesterol adalah zat lemak yang dibutuhkan oleh tubuh untuk membentuk membran sel dan beberapa hormon. 

Namun, jika kadar kolesterol dalam darah terlalu tinggi, maka bisa menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Ada dua jenis kolesterol, yaitu kolesterol baik (HDL) dan kolesterol jahat (LDL). Kolesterol baik berfungsi untuk mengangkut lemak dari jaringan ke hati untuk diuraikan, sedangkan kolesterol jahat berfungsi untuk mengangkut lemak dari hati ke jaringan. 

BACA JUGA:Punya Rasa Khas Gurih dan Manis, Inilah Manfaat Ikan Bawal Bagi Kesehatan

BACA JUGA:3 Tongkat Milik Soekarno Dari Kayu Pucang Kalak Gunanya Untuk Ini, Gempar Lolos Dari Maut Ketika Sholat Ini

Kadar kolesterol jahat yang terlalu tinggi bisa menumpuk di dinding pembuluh darah dan menyebabkan plak.

Salah satu faktor yang bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat adalah pola makan yang tidak sehat, terutama mengonsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans.

Lemak jenuh adalah lemak yang berasal dari hewan, seperti daging, susu, keju, dan mentega. Lemak trans adalah lemak yang dihasilkan dari proses hidrogenasi minyak nabati, seperti margarin, shortening, dan minyak goreng bekas.

Nah, jeroan merupakan salah satu contoh makanan yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans. Jeroan memiliki kandungan kolesterol yang sangat tinggi dibandingkan dengan daging biasa.

Menurut data dari [KlikDokter], setiap 100 gram (g) jeroan mengandung sekitar 375 miligram (mg) kolesterol. 

Jumlah ini sudah melebihi batas konsumsi harian yang direkomendasikan oleh [World Health Organization (WHO)], yaitu tidak lebih dari 300 mg kolesterol.

Selain itu, jeroan juga mengandung purin yang bisa meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Asam urat adalah zat sisa metabolisme purin yang harus dikeluarkan oleh ginjal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: