Mengusir Belanda, Ini 9 Perang Besar Yang Terjadi Sejak Sebelum dan Setelah di Indonesia Merdeka
Mengusir Belanda, Ini 9 Perang Besar Yang Terjadi Sejak Sebelum dan Setelah di Indonesia Merdeka--
Imbas dari perang ini, sekitar 200 ribu penduduk Jawa tewas, sementara pihak Belanda kehilangan 8.000 tentara. Pasukan Jawa banyak yang gugur karena dilemahkan oleh penyakit malaria dan disentri.
Pertempuran Medan Area
Perang ini merupakan pertempuran yang terjadi di Medan dimana sekutu menginjak bendera merah putih milik Indonesia.
Akhirnya terjadilah perang yang menjatuhkan banyak korban dan membuktikan Indonesia mampu mempertahankan wilayahnya.
Serangan 10 November 1945
Serangan 10 November 1945 atau yang juga dikenal sebagai Pertempuran Surabaya adalah pertempuran dramatis yang akan selalu dikenang. Peristiwa ini didahului oleh insiden perobekan bendera merah putih biru di Hotel Yamato pada 18 September 1945 dan disusul dengan bentrokan bersenjata antara rakyat dan tentara Inggris.
Puncaknya adalah tewasnya Brigadir Jenderal Mallaby, pimpinan tentara Inggris untuk Jawa Timur, pada 30 Oktober 1945.
Akibat kematian Mallaby, pihak Inggris mengeluarkan ultimatum 10 November 1945 agar pihak Indonesia menyerahkan persenjataan dan menghentikan perlawanan.
BACA JUGA:Suku Israel Yang Terpecah dan Bercerai-Berai Diyakini Oleh Orang Yahudi Suatu Saat Dipersatukan
BACA JUGA:Alasan Hilangnya Keturunan Belanda dan Orang Indonesia Tak Bisa Bahasa Belanda, Ternyata Seperti Ini
Tentu saja, rakyat Surabaya menolak untuk tunduk. Dengan semboyan "merdeka atau mati", rakyat Surabaya terus melawan. Pertempuran berdarah ini menyebabkan 6.000-16.000 pejuang gugur dan 200.000 rakyat sipil mengungsi.
Keberanian arek-arek Suroboyo juga dipengaruhi oleh Bung Tomo yang terus mengobarkan semangat lewat pidatonya yang berapi-api. Tokoh lain yang tak kalah berpengaruh ialah KH.
Hasyim Asy'ari, KH. Wahab Hasbullah, dan kyai-kyai pesantren lain. Berkat peristiwa ikonik ini, tanggal 10 November ditetapkan sebagai Hari Pahlawan.
Perang Gerilya Jenderal Soedirman
Perang yang terjadi pada Agresi Militer Belanda II, langsung dipimpin langsung oleh Jendral Soedirman. Pada saat itu kondisi Soedirman sedang mengalami sakit yang cukup parah yaitu penyakit TBC.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: