Keunikan dan Keistimewaan Sistem Pemerintahan Yogyakarta, Kepala Daerah Bukan Dipilih Berdasarkan Pilkada

Keunikan dan Keistimewaan Sistem Pemerintahan Yogyakarta, Kepala Daerah Bukan Dipilih Berdasarkan Pilkada

Keunikan dan Keistimewaan Sistem Pemerintahan Yogyakarta, Kepala Daerah Bukan Dipilih Berdasarkan Pilkada Melainkan Sistem Kerajaan--

RADARMUMUKO.COM – DI Yogyakarta merupakan salah satu daerah di Pulau Jawa yang memiliki keistimewaan, seperti namanya Daerah Istimewa Yogyakarta.

Keistimewaan Yogyakarta bukan hanya terkenal akan kebudayaannya yang masih kental di era modern sekarang ini. Yogyakarta juga memiliki keunikan serta keistimewaan tersendiri di pemerintahan.

Pasalnya kepala daerah Yogyakarta di pilih bukan berdasarkan pilkada melainkan berdasarkan kerajaan.

BACA JUGA:Indonesia Dianggap Menjadi Penjajah Timor Leste? Ini Awal Mula Presiden Soeharto Rebut Timur-Timur

BACA JUGA:Suku-Suku Asli Aceh Yang Melahirkan Pahlawan Nasional, Belanda Butuh 300 Tahun Untuk Menguasai

Hal ini karena Yogyakarta menjadi satu-satunya daerah yang memiliki sistem pemerintaha sistem kerajaan atau keraton di Indonesia.

Di Yogyakarta terdapat 2 kesultaan yaitu Kesultanan Yogyakarta dan Kadipaten Paku Alam.

Keduanya masih menjadi sistem pemerintahan di Yogyakarta sehingga kepala daerahnya di lakukan berdasarkan keturunan keraton.

Alasan Yogyakarta menjadi daerah dengan sistem kerajaan sendiri di Indonesia adalah berdasarkan sejarah.

Dulunya Yogyakarta sudah berada jauh sebelum Indonesia merdeka bahkan 2 abad sebelumnya.

Pada masa kemerdekaan NKRI pembahasan tentang hak otononmi keistimewaan Yogyakarta menjadi polemik yang cukup panjang.

Hingga akhirnya Yogyakarta mendapatkan hak otonomis daerah untuk tetap menjalankan kebudayaan serta sistem kerajaan yang bergabung dalam NKRI.

BACA JUGA:Pinjam KUR BCA Rp 75.000.000 dan Rp 100.000.000, Ini Syarat Mudah dan Bisa Online dan Offline

BACA JUGA:Bangunan Belanda Yang Masih Bermafaat Hingga Sekarang, Ada Yang Dibangun Lewat Kerja Paksa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: