Bangunan Belanda Yang Masih Bermafaat Hingga Sekarang, Ada Yang Dibangun Lewat Kerja Paksa
Bangunan Belanda Yang Masih Bermafaat Hingga Sekarang, Ada Yang Dibangun Lewat Kerja Paksa--
RADARMUKOMUKO.COM - Indonesia dijajah oleh Belanda dengan kurun waktu cukup panjang, dalam berbagai catatan sejarah dan pernyaan, penjajahan Belanda di Indonesia mencapai 350 tahun. Tentu untuk kepentingan pemerintahannya, Belanda membangun berbagai infrastruktur di Indonesia.
Mulai dari infastruktur untuk pertahanan atau keperluan perang, infrastruktur untuk kepentingan pertanian, jalan-jalan hingga kantor pemerintahan. Bahkan sampai sekarang beberapa diantaranya masih aktif dan bermanfaat bagi bangsa.
Walau dinamai peninggalan Belanda, sebetulnya bangunan ini dulunya dibangun dengan kekayaan milik Indonesia dan bahkan pengerjaannya juga ada yang melalui kerja paksa.
BACA JUGA:Tradisi Menculik Istri Orang Untuk Diajak Nikah, Bikin Para Suami di Suku Ini Was Was
BACA JUGA:Lebih Dari 2800 Desa BRILiaN Semakin Berdaya Berkat BRI
Dilansir dari berbagai sumber, berikut beberapa bangunan peninggalan Belanda yang masih aktif:
Istana Merdeka
Istana Merdeka ditempati Presiden pertama beserta keluarganya tinggal dan menjalankan aktivitas. Pilar-pilar besar istana dibangun oleh seorang Belanda bernama J.A van Braam pada 1796 dan dijadikan sebagai tempat tinggal pribadi.
Pada tahun 1816, bangunan tersebut diambil alih oleh pemerintah Hindia Belanda dan dijadikan pusat kegiatan pemerintahan. Tempat itu juga sekaligus dipakai sebagai rumah tinggal Gubernur Jenderal Hindia Belanda.
Setelah Indonesia memproklamirkan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, Indonesia mengambil alih bangunan ini.
Bangunan ini juga menjadi saksi bisu ditandatanganinya naskah persetujuan Linggarjati pada 25 Maret 1947.
Jalan Raya Anyer
Salah satu dampak kerja paksa zaman Belanda adalah penyengsaraan rakyat pribumi yang mengakibatkan banyak korban berjatuhan yaitu Pembangunan Jalan Raya Pos Anyer-Panarukan yang mencapai 1.000 kilometer.
Makna peninggalan ini adalah untuk mengingatkan kita bahwa penjajahan tidak memberikan keuntungan bagi negara yang dijajah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: