Indonesia Dianggap Menjadi Penjajah Timor Leste? Ini Awal Mula Presiden Soeharto Rebut Timur-Timur

Indonesia Dianggap Menjadi Penjajah Timor Leste? Ini Awal Mula Presiden Soeharto Rebut Timur-Timur

Indonesia Dianggap Menjadi Penjajah Timor Leste? Ini Awal Mula Presiden Soeharto Rebut Timur-Timur--

RADARMUKOMUKO.COM - Dalam sejarahnya 17 Juli 1976 Timor Portugis secara resmi dimasukkan sebagai provinsi ke-27 Indonesia dengan nama Timor Timur. Anggapan sebagian orang Timur Leste, bahwa mereka pernah dijajah Indonesia, saat negara ini bergabung dengan Indonesia sebagai Provinsi Timur-Timur. Anggapan dijajah ini kabarnya masuk dalam pelajaran sejarah di Timor Leste, mereka menganggap Indonesia telah menjajahnya. Mereka yang menganggap Indonesia penjajah dan banyak melanggar HAM.

Namun berbeda dengan pelajaran sejarah di Indonesia bahwasanya Timor Lorosae itu bukan dijajah tapi di integrasi ke Indonesia. Dan memang pada awalnya Timur leste berbeda sejarah perjuangannya dengan Indonesia.

Dilansir dari kaskus.co.id, diketahui Indonesia dijajah oleh Belanda, sedangkan Timor Timur dijajah oleh Portugis. Jadi Belanda mengusai Timor Barat yaitu NTT dan Portugis menguasai Timor Timur.

Portugis yang datang ke Timor Leste pada abad ke-15, menjajah selama ratusan tahun.

BACA JUGA:Kesaktian Presiden Soeharto, Punya 2000 Pusaka, 200 Paranormal dan Bisa Menghilang Dibalik Daun Ilalang

BACA JUGA:Kesenian dan Kebudayaan Unik Timor Leste, Buaya Sebagai Hewan Suci

Kemudian Portugis melepas Timur Timur dari jajahannya untuk menentukan nasibnya sendiri. Dari sanalah daerah ini mulai dilanda konflik, yaitu ada Partai União Democrática Timorense (UDT) dan Front Revolusioner Independen Timor Timur (Fretilin). 

Konflik itu dimenangkan oleh Fretilin. Mulailah konflik berdarah diantara kedua partai itu sering terjadi bahkan anggota UDT lari ke kawasan Indonesia di tahun 1970an.

Presiden Indonesia kedua, Soeharto melihat gerakan Fretilin yang dicap komunis khawatir akan perkembangan Komunis yang dekat dengan perbatasan Imdonesia, ia pun membuat proposal yang berisi pengajuan bantuan Indonesia ke Amerika Serikat. 

Saat itu kebetulan sekali Amerika posisinya sedang kalah perang dengan Vietnam yang beridiologi komunis. Amerika pun membantu karena tak ingin Timor Portugis di kuasai komunis.

Namun terjadi masalah di tahun 1975 dimana ada sebuah peristiwa yang besar yaitu kasus Balibo, tepatnya 16 Oktober 1975 ada 5 wartawan dari Australia yang mati terbunuh. 

Peristiwa tersebut dikenal dengan nama Balibo Five, tak lama berselang kembali Indonesia invasi Timor Leste pada  7 Desember 1975, karena ini penyerangan secara operasi militer yang dinamakan operasi Seroja.

Indonesia menundukkan perlawanan pasukan Fretillin yang disebut Falintil, tentu pada operasi ini banyak nyawa yang melayang. Hingga pasukan Falintil pun menyerah, dan mengakui kekalahan mereka. 

BACA JUGA:Melihat Nasib Negara Timor Leste Setelah Memisahkan Diri dari Indonesia, Benarkah Semakin Miskin?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: