Suku-Suku Asli Aceh Yang Melahirkan Pahlawan Nasional, Belanda Butuh 300 Tahun Untuk Menguasai

Suku-Suku Asli Aceh Yang Melahirkan Pahlawan Nasional, Belanda Butuh 300 Tahun Untuk Menguasai

Suku-Suku Asli Aceh Yang Melahirkan Pahlawan Nasional, Belanda Butuh 300 Tahun Untuk Menguasai--

RADARMUKOMUKO.COM - Provinsi Aceh hanya dijajah secara penuh oleh Belanda sekitar 30-an tahun saja, berbeda dengan provinsi lainnya di Indonesia. Belanda mengakui kehebatan orang Aceh, hingga butuh 300 tahun untuk bisa menaklukkan negeri Serambi Makkah tersebut.

Banyak perperangan yang terjasi selama ratusan tahun, tidak sedikit kerugian dari pihak Belanda saat berhadapan dengan pejuang dari provinsi paling barat atau ujung Pulau Sumatera tersebut. 

Alasannya tentu karena orang Aceh dikenal kuat dan memiliki persatuan. Berbagai suku bangsa yang ada di sana, memiliki prinsip yang sama, yaitu anti terhadap pejajah. Sehingga kemanapun Belanda masuk, pasti akan mendapat perlawanan.

BACA JUGA:Tradisi Menculik Istri Orang Untuk Diajak Nikah, Bikin Para Suami di Suku Ini Was Was

BACA JUGA:Suku Inuit Bertahan dari Penjajahan Menyesuaikan Diri dengan Iklim Ekstrem?

Diantara pahlawan nasional dari Aceh yang melawan penjajah yaitu, Achmad Soebardjo, Cut Nyak Dhien,

Cut Nyak Meutia, Iskandar Muda dan Sultan Aceh.

Terus Malahayati, laksamana perempuan pertama di dunia, Teuku Muhammad Hasan, Teuku Nyak Arif, Teuku Umar dan Teungku Chik di Tiro.

Aceh sendiri memiliki 14 suku dan masing-masing suku memiliki adat, bahasa tersendiri yang berbeda-beda. 

Berikut ini suku-suku di Aceh yang dilansir dari berbagai sumber.

Suku Aceh

Suku Aceh atau yang dalam Bahasa Aceh yang ditulis dengan huruf latin dibaca "Ureuëng Acèh" adalah nama sebuah suku penduduk asli yang mendiami wilayah pesisir dan sebagian pedalaman Provinsi Aceh, Indonesia. 

Suku Aceh mayoritas beragama Islam. Suku Aceh mempunyai beberapa nama lain yaitu Lam Muri, Lambri, Akhir, Achin, Asji, A-tse dan Atse. Bahasa yang dituturkan adalah bahasa Aceh, yang merupakan bagian dari rumpun bahasa Melayu-Polinesia Barat dan berkerabat dekat dengan bahasa Cham yang dipertuturkan di Vietnam dan Kamboja. 

Suku Aceh sesungguhnya merupakan keturunan berbagai suku, kaum, dan bangsa yang menetap di tanah Aceh. Pengikat kesatuan budaya suku Aceh terutama ialah dalam bahasa, agama, dan adat khas Aceh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: