Tradisi Menculik Istri Orang Untuk Diajak Nikah, Bikin Para Suami di Suku Ini Was Was

Tradisi Menculik Istri Orang Untuk Diajak Nikah, Bikin Para Suami di Suku Ini Was Was

Tradisi Menculik Istri Orang Untuk Diajak Nikah, Bikin Para Suami di Suku Ini Was Was--

RADARMUKOMUKO.COM - Festival Gerewol merupakan tradisi dari suku Wodaabe Fula, berupa penculikan perempuan yang sudah bersuami. Jika berhasil mencuri seorang perempuan tanpa ketahuan, otomatis dia menjadi suami dan perkawinan itu disetujui. 

Dampak dari tradisi ini banyak pria was-was, karena bisa saja istri mereka yang sudah dinikahi sejak kecil dan ingin di pertahankan akan dicuri. Bahkan beberapa pria menolak untuk berpartisipasi dalam festival tersebut.

Meskipun sudah menjadi pro dan kontra karena sudah tidak zaman lagi, namun suku fulani di Nigeria masih melakukan tradisi ini. Suku Wodaabe bangga dengan tradisi yang sudah turun temurun.

BACA JUGA:Lebih Dari 2800 Desa BRILiaN Semakin Berdaya Berkat BRI

BACA JUGA:Pasar Tanah Abang Warisan dari VOC, Saksi Sejarah Perjuangan Etnis Tionghoa

Sebelumnya harus diketahui, semua wanita dewasa di suku ini sudah bersuami, karena mereka sudah melakukan kontrak pernikahan sejak bayi.

Walau pernikahan selalu dikontrak pada masa bayi, para wanita dapat memiliki pasangan s3ksual sebanyak yang mereka inginkan sebelum menikah.

Laki-laki dalam suku Wodaabe dianggap sangat angkuh karena mereka percaya bahwa mereka adalah laki-laki yang paling tampan dan mereka selalu membawa cermin.

Menyangkut tradisi penculikan istri orang pada festival tahunan yang disebut Gerewol, di mana pria berpakaian rumit, memakai make-up dan mengadakan semacam kontes kecantikan.

Dalam prosesnya, Suku Wodaabe Fula melakukan festival Gerewol ini di area In Gall, yang terletak di barat laut Nigeria.

Dalam festival ini, Suku Wodaabe yang sudah berusia dewasa, akan dibagi jadi 15 kelompok sesuai dengan garis keturunan. Keturunan inilah yang menentukan kepada siapa anggota suku Wodaabe menikah. Bahkan pernikahan ini sudah dilakukan sejak mereka masih kecil.

Setelah mereka dewasa, barulah anak-anak ini akan diperbolehkan untuk mencari wanita lain sebagai pendamping hidup sungguhan. 

BACA JUGA:Pasar Tanah Abang Warisan dari VOC, Saksi Sejarah Perjuangan Etnis Tionghoa

BACA JUGA:Tolak Lamaran Soekarno dan Sultan Syahril, Primadona Kota Solo Gusti Nurul Menikah Dengan Letnan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: