Suku-Suku Asli Aceh Yang Melahirkan Pahlawan Nasional, Belanda Butuh 300 Tahun Untuk Menguasai

Suku-Suku Asli Aceh Yang Melahirkan Pahlawan Nasional, Belanda Butuh 300 Tahun Untuk Menguasai

Suku-Suku Asli Aceh Yang Melahirkan Pahlawan Nasional, Belanda Butuh 300 Tahun Untuk Menguasai--

Suku Gayo

Suku Gayo, merupakan salah satu suku bangsa yang mendiami dataran tinggi Gayo di Provinsi Aceh bagian tengah. Berdasarkan sensus 2010 jumlah suku Gayo yang mendiami provinsi Aceh mencapai 336.856 jiwa. Wilayah tradisional suku Gayo meliputi kabupaten Kabupaten Aceh Tengah, Kabupaten Bener Meriah dan Kabupaten Gayo Lues. 

Selain itu suku Gayo juga mendiami sebagian wilayah di Kabupaten Aceh Tenggara, Kabupaten Aceh Tamiang, Kabupaten Aceh Timur, Kabupaten Jember dan Kabupaten Bondowoso.

Suku Gayo beragama Islam dan mereka dikenal taat dalam agamanya dan mereka menggunakan Bahasa Gayo dalam percakapan sehari-hari mereka.

Suku Singkil

Adalah sebuah suku yang terdapat di kabupaten Aceh Singkil, Sebagian Kabupaten Aceh Selatan, Sebagian Aceh Tenggara dan kota Subulussalam di provinsi Aceh. Suku Singkil mempunyai khas tersendiri yakni yaitu termasuk peribahasa, budaya, adat dll.

Suku Singkil memliliki budaya sendiri yang banyak dipengaruhi oleh tradisi keislaman. Meski serumpun, etnis ini memiliki adat dan budaya yang jauh berbeda dengan Suku Pakpak. Hal ini dikarenakan suku Singkil mayoritas menganut agama Islam sedangkan suku Pakpak mayoritas memeluk agama Kristen. 

Selain itu suku Singkil lebih banyak bercampur dengan etnis-etnis pendatang, seperti suku Pakpak, Karo, Aceh, Minang, Melayu dan Kluet. Jadi bisa dikatakan suku Singkil merupakan suku sendiri yang mempunyai kebudayaan, adat, budaya, bahasa, silsilah, nenek moyang/leluhur, marga sendiri dan ia suku yang mandiri.

BACA JUGA:Suku Kalang Punya Ekor, Ternyata Pernah Kalahkan Suku Dayak, Padahal Dikenal Sakti

BACA JUGA:Wisata Sumbar Keindahannya Bak Wisata Luar Negeri, Salah Satunya Mirip Menara Big Ben London

Sebagaimana halnya suku-suku di sekitarnya salah satunya Batak, etnis inipun mengenal marga yang diturunkan dari garis patrilineal (ayah). Secara umum, marga-marga yang digunakan Suku Singkil relatif sama atau mirip dengan marga-marga yang ada di Suku Batak Pakpak Namun ada juga yang mirip dengan suku Alas, suku Karo, suku Kluet, suku Gayo, suku Batak Toba dan sedikit sisanya marga-marga yang berasal dari gelar/klan Suku Aceh dan Minangkabau. Namun juga ada yang berbeda. 

Marga-marga yang terdapat dalam Suku Singkil di antaranya adalah, marga Kombih (Kumbi), Ramin, Buluara (bukan batubara), Palis (bukan Pelis), Kembang (bukan kumbang), Bako, Pokan (bukan Pohan). Terus  Limbong ( bukan Lembong), Bakhat (bukan Hutabarat), Siketang (bukan Sihotang).

Ada juga beberapa marga Singkil yang berasal dari keturunan Minangkabau yang telah berasimilasi menjadi orang Singkil sejak berabad-abad yang lalu. Melayu dan Goci.

Suku Tamiang

Suku Tamiang atau Melayu Tamiang adalah suku bangsa yang merupakan penduduk asli Kabupaten Aceh Tamiang di Provinsi Aceh, dan Kabupaten Langkat di Sumatra Utara. Meskipun serumpun, suku Tamiang bukanlah merupakan suku Aceh salah satu suku bangsa yang juga berasal dari Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Meski demikian, suku Tamiang telah sekian abad menjadi bagian dari masyarakat Aceh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: