Kisah Sultan Tidore Yang Tak Terkalahkan dan Tidak ada Kata Kompromi dengan Belanda

Kisah Sultan Tidore Yang Tak Terkalahkan dan Tidak ada Kata Kompromi dengan Belanda

Kisah Sultan Tidore Yang Tak Terkalahkan dan Tidak ada Kata Kompromi dengan Belanda--

Untuk menghadapi Belanda, Sultan Nuku meniru siasat devide et impera yang sering digunakan oleh Belanda. Sultan Nuku menghasut orang-orang Inggris agar mengusir orang-orang Belanda, yang setelah berhasil segera digempurnya.

Pasukan Nuku semakin kuat setelah mendapat berbagai perlengkapan perang dari Inggris dan memenangkan banyak pertempuran melawan Belanda.

Menderita banyak kekalahan di berbagai medan peperangan, VOC mengajukan tawaran berunding dengan Nuku Muhammad Amiruddin dan menawarkan kekuasaan kepadanya jika bersedia berunding dengan Sultan Kamaluddin. 

Nuku menolak secara tegas siasat Belanda dan semakin menggiatkan serangan pasukannya terhadap pasukan Belanda yang dibantu pasukan kesultanan Tidore yag setia terhadap Sultan Kamaluddin. 

Pada tahun 1796, pasukan Nuku berhasil merebut dan menguasai Pulau Banda. Setahun kemudian, mereka mampu merebut Tidore dan membuat Sultan Kamaluddin melarikan diri ke Ternate. 

Sepeninggal Sultan Kamaluddin, rakyat Tidore secara bulat menunjuk Nuku Muhammad Amiruddin menjadi sultan Tidore. Sultan Nuku terus menggempur kekuatan Belanda di Ternate hingga tahun 1801 Ternate dapat dibebaskan dari cengkraman Belanda. Ia meninggal dalam usia 67 tahun pada tahun 1805.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: