Ternyata Kapten Militer Belanda yang Membunuh Rakyat Indonesia Berasal dari Turki

Ternyata Kapten Militer Belanda yang Membunuh Rakyat Indonesia Berasal dari Turki

Ternyata Kapten Militer Belanda yang Membunuh Rakyat Indonesia Berasal dari Turki-Istimewa/Dok-Berbagai Sumber

RADARMUKOMUKO.COM - Belanda kembali ingin menjajah Indonesia setelah kemerdekaan 1945, dimana Belanda datang bersama sekutu untuk menjajah kembali Indonesia.

Perperangan tak bisa dihindari setelah merdeka, karena pejuangan dan seluruh rakyat yang sudah menyatu dalam negara Indonesia tidak ingin tundak kepada bangsa manapun.

Tentara Belanda yang cukup dikenal dan dibenci oleh Bangsa Indonesia saat agresi militer adalah, Kapten Raymond Pierre Paul Westerling alias Kapten Westerling.

Raymond Westerling adalah pria kelahiran di Istanbul, Turki pada 31 Agustus 1919, ia memiliki julukan "si Turki" karena asal kelahirannya.

BACA JUGA:Mukomuko Fasilitasi Keberangkatan Atlet Popda Provinsi Bengkulu

BACA JUGA:Kisah Islam di Belanda: Dari Zaman Kolonial hingga Mosaik Budaya Kontemporer

Westerling masuk dinas militer pada tahun 1941 di Kanada dan kemudian pindah ke Inggris. 

Westerling mendapat pelatihan khusus sebagai komando di Skotlandia dan menjadi instruktur untuk teknik perkelahian tangan kosong dan pembunuhan diam-diam.

Westerling juga menjalani pelatihan hutan di Ceylon dan menjadi agen rahasia untuk operasi di Belanda yang diduduki Nazi.

Pada tahun 1946, Westerling dikirim ke Indonesia sebagai komandan Depot Speciale Troepen (DST). 

Sebuah pasukan khusus yang bertugas melakukan operasi kontra gerilya melawan pejuang Indonesia.

Selama menjajah Indonesia, Raymond Westerling adalah sosok yang sangat kejam, hingga namanya abadi sebagai seorang pembantai dalam sejarah Republik Indonesia.

BACA JUGA:Jadi Kue Favorit saat Lebaran, Ini Sejarah Kue Nastar yang Ternyata Sudah Ada pada Masa Penjajahan Belanda

BACA JUGA:Indonesia Dijajah Belanda Sebenarnya Bukan 350 Tahun, Ini Awal dan Akhirnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: