Ini Alasan Mengapa Titanic Harus Melewati Samudra Atlantik dengan Rute yang Penuh Bahaya ?

Ini Alasan Mengapa Titanic Harus Melewati Samudra Atlantik dengan Rute yang Penuh Bahaya ?

Ini Alasan Mengapa Titanic Harus Melewati Samudra Atlantik dengan Rute yang Penuh Bahaya ?--

RADARMUKOMUKO.COM - Pada tahun 1912, kapal penumpang RMS Titanic menjadi sensasi dunia karena ukuran, kemewahan, dan teknologinya yang luar biasa. Kapal itu dibangun di Belfast, Irlandia Utara, sebagai bagian dari trio kapal raksasa milik White Star Line, bersama dengan Olympic dan Britannic.

Titanic dimaksudkan untuk menjadi kapal terbesar dan terbaik pada zamannya, yang mampu mengangkut lebih dari 2.000 penumpang dan awak dengan kenyamanan dan keamanan.

Titanic memulai pelayaran perdananya pada tanggal 10 April 1912, dari Southampton, Inggris, menuju New York, Amerika Serikat. Rute ini dipilih karena merupakan salah satu rute pelayaran lintas Atlantik yang paling populer dan menguntungkan saat itu.

Banyak orang kaya dan terkenal yang ingin menyeberang Samudra Atlantik dengan kapal mewah, baik untuk bisnis maupun liburan.Selain itu, banyak imigran dari Eropa yang ingin mencari kehidupan baru di Amerika Serikat dengan kapal murah.

BACA JUGA:Apa yang Terjadi dengan Laut di Sekitar Bangkai Titanic saat Tenggelam? Ini Faktanya!

BACA JUGA:Mengungkap Misteri Tenggelamnya Titanic : Apakah Kru Titanic Berusaha Mencegah Tenggelamnya Kapal?

Namun, rute ini juga memiliki tantangan dan bahaya tersendiri. Salah satunya adalah adanya gunung es yang mengapung di perairan Atlantik Utara, terutama pada musim semi.

Gunung es ini bisa berukuran sangat besar dan sulit terlihat di malam hari atau dalam cuaca berkabut. Jika kapal menabrak gunung es, maka bisa terjadi kerusakan parah atau bahkan tenggelam.

Nasib tragis inilah yang menimpa Titanic pada malam 14 April 1912. Sekitar pukul 23:40 waktu kapal, Titanic menabrak sebuah gunung es besar di sebelah kanan haluan kapal.

Benturan itu menyebabkan enam kompartemen kedap air di bagian bawah kapal robek dan terisi air laut.

Kapal itu mulai miring ke depan dan ke kanan, dan akhirnya tenggelam pada pukul 02:20 pada 15 April 1912. Dari 2.224 penumpang dan awak yang ada di kapal, hanya sekitar 710 orang yang selamat.

BACA JUGA:Mengejutkan, Benarkah Pelayaran Titanic Sebuah Keterpaksaan yang Mengakibatkan Tragedi Tabrakan Gunung Es

BACA JUGA:Menurut Teori, Titanic Sengaja Ditenggelamkan Faktornya Mulai Uang Asuransi dan Musuh Bisnis

Tenggelamnya Titanic menjadi salah satu bencana maritim terbesar dan terkenal dalam sejarah.Banyak faktor yang berkontribusi terhadap tragedi ini, seperti desain kapal yang kurang memadai, kurangnya sekoci penyelamat, ketidakpatuhan terhadap peringatan gunung es, kesalahan komunikasi antara awak kapal dan kapal lainnya, dan sikap sombong dan ceroboh dari para perwira kapal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: