Tegas, AS-Inggris Bakal Hentikan Ekspedisi Titanic, Buntut Meledaknya Kapal Selam OceanGate

Tegas, AS-Inggris Bakal Hentikan Ekspedisi Titanic, Buntut Meledaknya Kapal Selam OceanGate

Tegas, AS-Inggris Bakal Hentikan Ekspedisi Titanic, Buntut Meledaknya Kapal Selam OceanGate--

RADARMUKOMOMUKO.COM – Pemerintah Amerika Serikat(AS) sedang mencoba untuk memblokir misi gila lainnya yang membawa kapal selam kecil ke rerunbtuhan kapal Titanic.

Upaya ini turut melibatkan pemerintah Inggris.

Hanya dua bulan setelah lima orang tewas seketika di dalam kapal kecil OceanGate saat melakukan perjalanan ke reruntuhan kapal legendaris itu, perusahaan lain memutuskan untuk mencoba peruntungannya untuk melakukan perjalanan yang sama. 

Dan perselisihan antara kelompok bernama RMS Titanic Inc (RMST) dan pemerintah AS kini telah sampai ke pengadilan.

Perusahaan yang berbasis di Georgia ini memiliki hal penyelamatan atas Titanic, yang tenggelam pada tahun 1912 setelah menabrak gunung es, dan telah berencana untuk membawa kapal selamnya sxendiri ke dalam lambung kapal yang rusak.

Perusahaan ini memamerkan artefak yang ditemukan dari lokasi bangkai kapal di dasar Atlantik Utara, mulai dari peralatan makan perak hingga sepotong lambung kapal Titanic.

BACA JUGA:Kisah Titanic Tenggelam, Bantuan Datang dari Mana Saja? Ini Cerita dan Pelajarannya!

BACA JUGA:Cerita Eva Hart Sosok Terakhir Korban Titanic, Selalu Ingat Apa Yang Didengar dan Dilihat Malam Itu

Pertarungan kini telah sampai ke Pengadilan Distrik di Norfolk, Virginia, yang mengawasi masalah penyelamatan Titanic, dan bergantung pada hokum federal serta perjanjian dengan Inggris untuk keperluan Titanic yang tenggelam sebagai peringatan bagi lebih dari 1.500 orang yang tewas. 

AS berpendapat bahwa memasuki lambung kapal Titanic yang terpisah, atau mengubah atau mengganggu bangkai kapal secara fisik, diatur oleh undang-undang federal dan perjanjiannya dengan Inggris, meskipun belum jelas bagaimana upaya perjalanan tersebut akan memaksa Inggris untuk memberlakukan perjanjian tersebut.

Salah satu kekhwatiran Pemerintah AS adalah kemungkinan ngangguan terhadap artefak dan sisa-sisa jasad manusia yang mungkin masih ada.

“RMST tidak bebas untuk mengabaikan undang-undang federal yang berlaku secara sah ini, namun jika niatnya dinyatakan, maka perlindungan yang diberikan Kongres akan dicabut,” ucap seorang juru bicara pengacara yang mewakili AS seperti dikutip dari Daily Star, Minggu (3/9/2023). 

Menurut laporan yang diajukan ke Pengadilan pada bulan Juni, Ekspedisi RMST untuk sementara direncanakan pada Mei 2024.

Perusahaan tersebut mengatakan pihaknya berencana untuk mengambil gambar seluruh bangkai kapal, termasuk bagian dalam bangkai kapal yang kerusakannya telah membuka lubang yang cukup untuk memungkinkan kendaraan yang dioperasikan dari jarak jauh dapat menembus lambung kapal tanpa mengganggu struktur yang ada saat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: