Catat, Perbedaan Bakteri Pemakan Bangkai Titanic dengan Bakteri di Darat, Ini kata Ilmuan

Catat, Perbedaan Bakteri Pemakan Bangkai Titanic dengan Bakteri di Darat, Ini kata Ilmuan

Bangkai Kapal Titanic di Dasar Laut Atlantik--

RADARMUKOMUKO.COM - Bakteri karat adalah mikroorganisme yang dapat menyebabkan korosi atau pengaratan pada besi dan baja. 

Bakteri karat dapat hidup di berbagai lingkungan, baik di daratan maupun di laut. 

Namun, apakah prilaku bakteri karat yang ada pada besi di daratan sama dengan bakteri karat yang menggerogoti bangkai kapal Titanic yang terbaring di dasar Samudera Atlantik?

BACA JUGA:5 Agustus 2023, PWI Dandan Objek Wisata Pandan Wangi Mukomuko dengan Hiburan Rakyat, Spesial untuk Semua

Menurut para ilmuwan, jawabannya adalah tidak. Dimana ada perbeda’an Bakteri karat yang ada pada besi di daratan adalah bakteri kelompok kemosintetik sulfur, seperti Thiobacillus thiooxidans, yang mengoksidasi senyawa sulfur menjadi sulfat. 

Mereka menemukan bahwa bangkai kapal telah mengalami kerusakan signifikan dalam kurun waktu 14 tahun terakhir, khususnya pada bagian sisi kanan kapal.

Bakteri ini hidup dengan suhu 45-110°C dan pH 1-2. Bakteri ini merupakan bakteri aerob, yaitu membutuhkan oksigen untuk hidup.

BACA JUGA:Hebat! Bisa Pinjam KUR BSI Rp 50.000.000 Tanpa Bunga, Angsuran Rp 900-Ribuan

Sedangkan, bakteri karat yang menghancurkan bangkai Titanic adalah bakteri baru yang diberi nama Halomonas titanicae. 

Bakteri ini ditemukan pada tahun 2010 dari serpihan karat yang berasal dari situs Titanic. 

Bakteri ini hidup dengan suhu 2-4°C dan pH 7-8. Bakteri ini merupakan bakteri anaerob, yaitu tidak membutuhkan oksigen untuk hidup.

BACA JUGA:Bukan Sarang Begal, Ini Aslinya Suku Lampung, Suka Gontong Royong dan Pemalu Berbuat Salah

Halomonas titanicae adalah bakteri halofilik, yaitu dapat hidup di lingkungan yang memiliki kadar garam tinggi. 

Bakteri ini mengkonsumsi besi dan baja, dan menghasilkan endapan karbonat kalsium sebagai produk sampingan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: