Sejarah Konflik Bersenjata Indonesia dengan Malaysia, Menyebabkan Perang Dingin di Asia

Sejarah Konflik Bersenjata Indonesia dengan Malaysia, Menyebabkan Perang Dingin di Asia

Sejarah Konflik Bersenjata Indonesia dengan Malaysia, Menyebabkan Perang Dingin di Asia-Dok-

Negosiasi perdamaian yang serius antara Indonesia dan Malaysia dimulai pada Mei 1966, dan kesepakatan damai terakhir ditandatangani pada 11 Agustus 1966 dengan Indonesia secara resmi mengakui Malaysia.

Sejarah awal Konfrontasi Indonesia dan Malaysia, sejak pertengahan abad ke-18, tanah Malaya dikuasai Inggris. Pada 8 Februari 1956, Inggris memutuskan memberi kemerdekaan pada Malaysia. 

Pada tahun 1961, ada rencana pembentukan Negara Federasi Malaysia. Malaysia rencananya terbentuk dari Persekutuan Tanah Melayu, Singapura, Sarawak, Brunei, dan Sabah.

BACA JUGA:Sejarah Perang Padri, Puncak Revolusi Islam Minangkabau

Namun rencana ini ditentang oleh Soekarno. Soekarno menganggap pembentukan Negara Federasi Malaysia adalah proyek neokolonialisme Inggris. Soekarno khawatir kawasan Malaya akan jadi pangkalan militer Barat di Asia Tenggara. 

Menurut Soekarno, hal itu bisa mengganggu stabilitas di kawasan Asia Tenggara. Selain Indonesia, Filipina juga tak setuju dengan berdirinya Negara Federasi Malaysia. 

Filipina mengklaim Sabah yang akan menjadi bagian dari negara federasi itu dimiliki Kesultanan Sulu yang disewakan kepada Inggris. Akibatnya, Indonesia dan Filipina berada di posisi yang berseberangan dengan Malaysia dan Inggris.

BACA JUGA:Sejarah Perang Bone, Perlawanan Rakyat Sulawesi Selatan

Indonesia menjajaki upaya diplomasi untuk menyelesaikan masalah Presiden Soekarno bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia Tuanku Abdul Rahman di Tokyo, Jepang.

Pertemuan itu ditindaklanjuti lewat Konferensi Tingkat Menteri Luar Negeri di Manila, Filipina pada 7-11 Juni 1963. 

Menlu Indonesia, Malaysia, dan Filipina telah mencapai kesepakatan soal pembentukan Negera Federasi Malaysia. Ketegangan pun mereda.

Namun hubungan kembali memanas karena PM Tuanku Abdul Rahman menandatangani dokumen pembentukan negara federasi Malaysia dengan Inggris. 

BACA JUGA:Tiga Penyebab Meletusnya Perang Diponegoro, Berlangsung Selama 5 Tahun

Naskah itu ditandatangani di London, Inggris pada 9 Juli 1963. Dalam naskah, disebut Negara Federasi Malaysia akan dibentuk pada 31 Agustus 1963, bertepatan dengan ulang tahun kemerdekaan Malaya yang ke-6. 

Langkah Malaysia mengganggu hubungan ketiga negara dan rencana pertemuan puncak Konferensi Tingkat Tinggi di Manila pada pertengahan Juli 1963. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: