Sejarah Konflik Bersenjata Indonesia dengan Malaysia, Menyebabkan Perang Dingin di Asia

Sejarah Konflik Bersenjata Indonesia dengan Malaysia, Menyebabkan Perang Dingin di Asia

Sejarah Konflik Bersenjata Indonesia dengan Malaysia, Menyebabkan Perang Dingin di Asia-Dok-

Pada pertemuan puncak di Manila, Filipina, dihasilkan tiga dokumen yakni Deklarasi Manila, Persetujuan Manila, dan Komunike Bersama. Terbentuk konfederasi tiga negara yakni Maphilindo (Malaya, Filipina, dan Indonesia). 

BACA JUGA:Sejarah Perang Kemang atau Belasting, Perlawanan Rakyat Sumatera Barat

Rencana pembentukan negara federasi Malaysia, disepakati akan diselesaikan oleh PBB. Indonesia dan Filipina sepakat pembentukan negara federasi Malaysia asalkan sesuai kehendak rakyat yang akan dipersatukan.

Sekretaris Jenderal PBB U Thant pun membentuk tim penyelidik pada Agustus 1963. Sayangnya Pemerintah Malaysia keburu memproklamasikan berdirinya Negara Federasi Malaysia pada 16 September 1963. 

Padahal, hasil penyelidikan belum diumumkan secara resmi oleh PBB. Empat negara bagian yang tergabung dalam federasi yakni Persekutuan Tanah Melayu, Singapura, Sabah, dan Sarawak. Indonesia pun murka akan langkah Malaysia yang lagi-lagi melanggar kesepakatan. 

BACA JUGA:Sejarah dan Alasan Penyerbuan Batavia, Semangat Pantang Menyerah

Sehari sesudah proklamasi pendirian negara, Indonesia memutuskan hubungan diplomatik dengan Malaysia.

Suasana pun makin memanas. Di Malaysia dan Indonesia, sama-sama terjadi demonstrasi besar-besaran. 

Kuala Lumpur, pada 17 September 1963, demonstran menyerbu kantor Kedutaan Besar RI. Mereka merobek-robek foto Soekarno, membawa lambang negara Garuda Pancasila ke hadapan PM Tuanku Abdul Rahman untuk diinjak-injak. 

BACA JUGA:Peristiwa Bandung Lautan Api, Pengorbanan Melawan Penjajah

Aksi itu membuat Soekarno gusar. Ia melancarkan kampanye Ganyang Malaysia. Pada 20 Januari 1964, Menteri Luar Negeri Indonesia Soebandrio mengumumkan bahwa Indonesia mengambil sikap bermusuhan terhadap Malaysia.

Kemudian tanggal 3 Mei 1964 di sebuah rapat raksasa yang digelar di Jakarta, Presiden Soekarno mengumumkan perintah Dwi Komando Rakyat (Dwikora) yang isinya, Pertinggi ketahanan revolusi Indonesia, Bantu perjuangan revolusioner rakyat Malaya, Singapura, Sarawak dan Sabah, untuk menghancurkan Malaysia.

BACA JUGA:Mengenang Pertempuran Bojong Kokosan, Pemicu Peristiwa Bandung Lautan Api

Di Kalimantan, perbatasan Sabah dan Sarawak, kemudian di Selat Malaka yang berbatasan dengan Johor, Rejimen Askar Melayu DiRaja berperang dengan gerilyawan Indonesia, dilansir dari sini.

Demikian sejarah singkat Konfrontasi Indonesia dengan Malaysia. Satu hal yang pasti hubungan bilateral Indonesia dan Malaysia sudah terwujud sejak 1957. Indonesia dan Malaysia merupakan saudara serumpun yang sudah ditakdirkan terus bersama.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: