Sejarah Perang Bone, Perlawanan Rakyat Sulawesi Selatan

Sejarah Perang Bone, Perlawanan Rakyat Sulawesi Selatan

Sejarah Perang Bone, Perlawanan Rakyat Sulawesi Selatan--

Untuk menaklukan Kerajaan Bone, Belanda mengirim ratusan pasukan dengan meriam. Namun, usaha pertama Belanda ini dianggap gagal karena pasukan Bone berhasil menghancurkan beberapa pos pertahanan yang ada di Pangkajene, Maros, dan Tanete.

Perlawanan dari Kerajaan Bone ini sempat membuat pemerintahan Belanda yang ada di Makassar merasa khawatir, hingga meminta bantuan dari Batavia.

Usaha Belanda untuk kembali merebut Kerjaan Bone pun tidak berhenti sampai di situ. Pada tahun 1825, Perang Bone kembali terjadi dengan Jendral Jizef van Geen yang datang bersama 4.000 pasukan menggunakan tujuh kapal perang dan tiga perahu meriam.

BACA JUGA:Sejarah Perang Diponegoro, Menelan Korban Belasan Ribu Jiwa

Serangan Belanda ini mampu membawanya masuk ke wilayah ibu kota Bone, namun ternyata cara itu masih gagal karena raja dan para pembesar kerajaan sudah pergi mengungsi ke wilayah pedalaman.

Perang yang berlangsung selama 10 tahun dari tahun 1825 hingga 1835 ini pun berakhir dengan adanya perjanjian damai yang dilakukan oleh Raja Bone.

Namun sebagai bangsa anti penjajahan, rakyat Bone tidak berhenti begitu saja. Walau raja sudah menandatangani perjanjian damai, rakyat Bone kembali melakukan serangan pada Belanda.

BACA JUGA:Sejarah Perang Padri, Puncak Revolusi Islam Minangkabau

Pada tahun 1859 pun Belanda kembali mengirim pasukan ke Bone yang dipimpin oleh Letnan Jenderal Jan van Swieten.

Serangan ini menjadi serangan yang paling dahsyat karena banyak pasukan Belanda yang gugur dan terpaksa mundur.

Pada serangan kedua Belanda berhasil membuat Bone kembali dalam kekuasaanya pada tahun 1860. Namun, secara resmi Bone jatuh kekuasaan Belanda adalah pada tahun 1905.

Karena pada tahun 1895 hingga 1905 Raja La Pawawoi Karaeng Sigeri kembali melakukan perlawanan terhadap Belanda hingga akhirnya menyerah.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: