Tiga Suku Pemenggal Kepala Yang Ditakuti Penjajah di Kalimantan
Tiga Suku Pemenggal Kepala Yang Ditakuti Penjajah di Kalimantan--
Dilansir dari berbagai sumber, salah satunya grid.id, berikut 3 suku yang dikenal sadis dengan kebiasaan memenggal kepala manusia di Kalimantan:
Suku Iban
Suku Sarawak Iban dikenal dengan tradisi kejam memenggal kepala. Ini dilakukan saat mencoba untuk mempertahankan wilayah dari musuh atau memperluas wilayah hidup mereka.
Membawa pulang kepala musuh menjadi simbol kejantanan para lelaki yang berperang dan menjadi barang yang sangat penting di sebuah perkawinan.
BACA JUGA:Suku-Suku Penghasil Cowok Idaman Wanita di Indonesia
Tidak hanya itu, Suku Iban percaya dengan memotong kepala musuh bisa memberi kekuatan lebih pada pemilik.
Kekuatan tersebut berasal dari roh pemilik kepala.
Kegiatan ini dilarang oleh Sir James Brooke, dari Inggris pada tahun 1800, dilansir dari laman Theculturetrip.com.
Namun tradisi ini mulai muncul kembali saat pendudukan Jepang dalam Perang Dunia II, dan saat upaya Indonesia menyerang Sarawak pada 1960-an.
Suku Murut
Di suku Murut, seorang pemuda wajib mengumpulkan minimal dua kepala untuk bisa dihormati.
Jika kurang dari itu, pemuda tersebut akan menerima sedikit rasa hormat.
Melansir laman Theculturetrip.com oleh grid.id, sebelum menikah, seorang pemuda harus mendapatkan setidaknya satu kepala.
Suku Murut ditakuti oleh seluruh masyarakat di Kalimantan, karena tradisi pemenggalan kepalanya.
BACA JUGA:Suku Gayo Aceh, Asal Wanita Cantik, Cowok Tampan dan Taat Beragama
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: