Tiga Suku Pemenggal Kepala Yang Ditakuti Penjajah di Kalimantan
Tiga Suku Pemenggal Kepala Yang Ditakuti Penjajah di Kalimantan--
RADARMUKOMUKO.COM - Tentu saja semua ini adalah kisah masa lampau umat manusia di Indonesia, dimana kala itu Indonesia masih berbentuk kerajaan dan kelompok-kelompok suku.
Hampir di seluruh pulau dan wilayah terjadi penjajahan dari negara asing. Juga perang antar suku dan kerajaan juga tak terelakkan.
Sebagian suku-suku kuno tersebut juga belum banyak mengenal agama, seperti Islam, Kristen, Hindu dan lainnya.
Mereka kebanyakan menganut kepercayaan kuno yang diturunkan leluhur, seperti kepercayaan pada roh dan lain-lain.
Juga setiap suku memiliki aturan, tradisi, kebudayaan dan sistim sendiri-sendiri dalam menjalankan kehidupan kuno.
BACA JUGA:Tradisi Suku Tidung, Pengantian Dilarang Buang Air 3 Hari 3 Malam
Kondisi itu pula membuat penduduk suku-suku di Indonesia dikenal kuat, baik fisik maupun secara praktek ilmu gaib.
Walau tanpa senjata canggih, suku-suku ini menjadi momok dan menakutkan bagi para penjajah.
Apalagi ada beberapa suku yang dikenal dengan kegaragan dan kesadisannya terhadap musuh. Dimana mereka tidak segan-segan memenggal kepala musuh, bahkan keberhasilan memeganggal kepala menjadi keharusan bagi pejuang suku-suku tersebut.
Seperti suku-suku yang ada di Kalimantan, mereka punya banyak alasan melakukan pemanggalan kepala musuh, mulai dari bukti kemenangan, sebagai piala untuk ritual suku hingga untuk syarat izin menikah.
BACA JUGA:Suku Iban, Kolektor Kepala Manusia yang Bikin Ciut Nyali Penjajah
Kekuatan suku-suku di Kalimantan tersebut bahkan sempat membuat Inggris takut.
Melansir laman Theculturetrip.com, Inggris bahkan menyebut suku-suku di Kalimantan dengan 'Borneo Barbaric'.
Hingga kini, jika orang-orang mengunjungi wilayah Kalimantan, masih menemui tengkorak kepala yang menggantung di atap rumah Panjang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: