Suku Iban, Kolektor Kepala Manusia yang Bikin Ciut Nyali Penjajah

Suku Iban, Kolektor Kepala Manusia yang Bikin Ciut Nyali Penjajah

Suku Iban, Kolektor Kepala Manusia yang Bikin Ciut Nyali Penjajah--

RADARMUKOMUKO.COM - Para penjajah masa lalu menjadi ciut jika menghadapi suku-suku pedalaman yang ada di Kalimantan. Bagaimana tidak, suku-suku kuno tersebut dijuluki sebagai kolektor kepala musuh, terutama penjajah atau suku lain yang mencoba menyerang.

Salah satunya Suku Iban yang juga disebut sebagai dayak laut pada masa penjajahan belanda.

Dirangkum dari berbagai sumber, pemenggalan kepala dilakukan untuk mempertahankan wilayah dan memperluas wilayah hidup mereka.

BACA JUGA:Ibu dan Anak Bisa Berbagi Suami, Begini Tujuan Tradisi Suku Mandi

Bahkan bagi yang bisa membawa pulang kepala musuh menjadi simbol kejantanan para lelaki yang berperang

Tidak hanya itu, kepala musuh yang dipengga juga menjadi barang yang sangat penting di sebuah perkawinan.

Suku Iban percaya dengan memotong kepala musuh bisa memberi kekuatan lebih pada pemilik.

Bukti keganasan mereka masih ada sampai sekarang. Sejumlah kecil pria Iban tua memiliki garis berlekuk di punggung tangan mereka.

BACA JUGA:Suku-Suku Penghasil Cowok Idaman Wanita di Indonesia

Ini menunjukkan bahwa mereka telah membunuh dan memotong kepala seseorang sebelumnya.

Hingga kini, jika orang-orang mengunjungi wilayah Kalimantan, masih menemui tengkorak kepala yang menggantung di atap rumah Panjang.

Beberapa masyarakat di Kalimantan bahkan masih merawat tengkorak yang dibawa oleh para leluhur mereka, saat berperang.

Tradisi penggal kepala ini dilarang oleh Sir James Brooke dari Inggris pada 1800 menghambat praktik tersebut.

BACA JUGA:Tradisi Suku Tidung, Pengantian Dilarang Buang Air 3 Hari 3 Malam

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: