Kerap Disebut Sarang Begal, Aslinya Suku Lampung Mirip Cina dan Pemalu

RADARMUKOMUKO.COM – Dulu orang sering mendengar kata-kata awas “Perampok atau Begal Lampung” turun. Pernyataan ini biasanya sering disampaikan pada saat muncul informasi-informasi perstiwa perampokan atau pembegalan. Terutama lagi bagi warga wilayah Sumatera, seperti Sumatera Selatan, Bengkulu hingga Jambi. 

Mungkin anggapan ini tidak sepenuhnya salah, karena ada beberapa kasus perampokan atau pembegalan yang cukup brutal, pelakunya mengaku asal Provinsi Lampung, setelah ditangkap Polisi.

Perlu diketahui, aslinya orang suku Lampung atau umumnya orang Lampung merupakan masyarakat yang baik-baik dan sangat malu jika berbuat kejahatan ataupun dikaitkan dengan aksi tidak senonoh.

BACA JUGA:4 Aturan Hidup Suku Kubu, Dilarang Berduaan Hingga Pindah Jika Keluarga Meninggal

Maka pada konten ini akan dibahas terkait dengan ciri khas sebenarnya orang Lampung, semoga dapat menghilangkan anggapan negatif terkait dengan suku Lampung.

Mengutip dari radarlampung.disway.id, Lampung memang menjadi wilayah di Indonesia yang kerap disebut sebagai ladang begal. Padahal Provinsi yang berada di ujung Pulau Sumatera ini sangatlah menawan. 

Tak hanya keindahan alamnya yang menarik, orang-orang yang berasal dari suku Lampung pun jauh dari sifat negatif. 

BACA JUGA:30 Suku Asli Pulau Sulawesi, Diantaranya Dijuluki Manusia Laut Hingga Berjiwa Menaklukkan

BACA JUGA:8 Suku Asli Papua, Jadikan Batu Mahar Nikah Hingga Tradisi Potong Jari

Perlu diketahui, dalam Kitab Kuntara Raja Niti berisi aturan atau hukum etnis masyarakat Lampung dan disebut hukum tiga persoalan. Dijelaskan dengan gamlang tentang aturan hukum etnis masyarakat Lampung.

Masyarakat suku asli Lampung memiliki sifat-sifat yang menjadi ciri khas tersendiri bagi penduduknya.

Baik menurut agama maupun norma yang ada di masyarakat, orang Lampung asli akan merasa malu jika melakukan pekerjaan yang hina.

orang yang asli suku Lampung juga ditekankan untuk memiliki kepribadian yang sesuai dengan adat yang disandangnya. 

Selain itu penduduk asli wilayah ini juga akan saling kunjung-mengunjungi sesamanya, dengan tujuan menjaga tali silaturrahmi.

Sumber: