4 Aturan Hidup Suku Kubu, Dilarang Berduaan Hingga Pindah Jika Keluarga Meninggal

4 Aturan Hidup Suku Kubu, Dilarang Berduaan Hingga Pindah Jika Keluarga Meninggal

Aturan Hidup Suku Kubu atau Suku Anak Dalam--

RADARMUKOMUKO.COMSuku Anak Dalam (SAD) sering juga disebut Suku Kubu atau Orang Rimba. Sebagian dari suku ini masih hidup di dalam kawasan Taman Nasional Bukit Dua Belas (TNBD), Taman Nasional Bukit Tiga Puluh dan di wilayah Sumatera Selatan.

Suku kubu dikenal unik yang cukup terkenal di Indonesia, berada di Provinsi Jambi. Suku ini masih akrab dengan label primitif.

Awalnya suku anak dalam ini, hanya dikenal hidup di hutan dengan cara berpindah-pindah. Namun belakangan ini suku anak dalam mulai berinteraksi dengan dunia luar. 

BACA JUGA:Sejarah dan Aturan Suku Kubu atau Orang Rimba, Berduaan Dihukum Dikawin Paksa

Mayoritas Suku Kubu menganut kepercayaan animisme. Suku ini tidak memiliki kepercayaan seperti agama yang umumnya dianut di Indonesia. 

Mereka hanya percaya pada sesuatu yang mereka anggap hebat dan berkuasa. Selain itu, layaknya seorang Avatar, mereka mempercayai empat elemen seperti air, tanah, api dan angin, yang mereka anggap berkuasa.

Suku ini juga percaya jika roh orang yang telah meninggal akan langsung kembali ke surga, ke tempat dimana mereka berasal dan diterima raja Nyawa. 

Itu sebabnya mereka melakukan upacara penghormatan kepada orang yang telah meninggal dunia. 

Dengan begitu, mereka percaya roh tersebut tidak akan mengganggu mereka yang masih hidup dan segera ke surga.

BACA JUGA:5 Suku Asli Provinsi Lampung dan Keunikannya yang Mengagumkan

Suku Anak Dalam konon memiliki kekuatan supranatural yang tinggi. Meski demikian, suku ini hidup secara sederhana dan menghidupi diri dengan apa yang tersedia di hutan. 

Berburu dan mencari buah-buahan atau tumbuh-tumbuhan adalah cara mereka memenuhi kebutuhan hidup.

Di dalam hutan, mereka terbagi dalam beberapa kelompok kecil. Setiap kelompok tersebut memiliki pemimipin kelompok dan wilayah buruan masing-masing. Pemimpin kelompok mereka sebut Tumenggung.

Pakaian sehari-hari suku ini adalah cawat bagi kaum laki-laki dan bawahan bagi  kaum perempuan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: